SOLO, suaramerdeka-solo.com – Penolakan sejumlah pedagang atas rencana penataan kawasan Pasar Pon mulai Koridor Gatot Subroto-Ngarsapura, ditanggapi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Gibran mengklaim, penataan kawasan Pasar Pon hingga menyerupai Malioboro di Yogyakarta itu bertujuan untuk menggairahkan aktivitas pariwisata dan ekonomi di wilayah tersebut.
Di Balai Kota, Senin (20/12/2021), Gibran mengungkapkan jika penolakan pedagang itu dituangkan dalam surat yang telah diterimanya.
Baca Juga: Koridor Gatot Subroto-Ngarsapura Ingin Ditata Seperti Malioboro, Pedagang Menolak
“Suratnya sudah saya terima. Ada banyak kesalahpahaman,” tandas Gibran.
Menurut Wali Kota penolakan pedagang terhadap konsep night market di Pasar Pon tersebut, dipicu minimnya lahan parkir.
“Tapi tenang saja, semuanya sudah dipikirkan. Mereka (pedagang) kan belum ketemu saya, jadi mereka belum tahu konsepnya.”
Baca Juga: Koridor Gatot Subroto-Ngarsapura Bakal Disulap Jadi Malioboro-nya Solo, Gibran: Untuk Wadahi UMKM
Gibran mengklaim, penataan di Koridor Gatot Subroto-Ngarsapura bakal berakhir manis.
Sebab saat ini telah tersedia konsep penataan yang relatif matang, sehingga kawasan itu akan dipercantik.
“Kami nggak akan merugikan pedagang. Sebab nantinya (Koridor Gatot Subroto-Ngarsapura) jadi tempat tujuan wisata dan tambah ramai. Masak mau gitu-gitu aja,” tukasnya.*
Artikel Terkait
Dosen dan Mahasiswa Konsumen Tertinggi Data Statistik
Seno Kusumoarjo Diapresiasi Sebagai Tokoh Integritas Boyolali
Sepuluh Anggota Polres Wonogiri Memperoleh Penghargaan
Kasus Prostitusi Online, Selebgram Ternama dan DJ asal Brasil Jadi Saksi Korban
Jembatan Jonasan Sudah Bisa Dilewati, Arus Lalu Lintas di Jalan Ir Juanda Solo Kembali Normal
Menkes Resmikan Gedung Bedah Sentral Terpadu RSST Klaten