Duh, Satu dari Lima Anak di Indonesia Belum Tercukupi Kebutuhan Air Harian

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Masih ada setidaknya satu dari lima anak di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan air harian mereka.

Hal itu berdasarkan riset dari European Journal of Nutrition. Oleh karena itu, gaya hidup hidrasi sehat perlu disuarakan lebih nyaring lagi, utamanya pada anak usia sekolah.

Peduli atas penelitian itu, AIESEC in Indonesia dan Danone-Aqua melalui Safari Sekolah HydrAction Project 2021 ingin menanamkan kebiasaan perilaku hidrasi sehat di Indonesia.

Baca Juga: GrabKitchen di Pasar Gede Solo Diklaim Mampu Tingkatkan Pendapatan UMKM Kuliner

Hal itu khususnya pada anak-anak yang lebih mudah dibentuk pola kebiasaannya daripada orang dewasa.

Mereka bertandang ke delapan wilayah dan mengunjungi 73 sekolah dasar secara daring dengan membawa misi untuk mengubah perilaku hidrasi pada anak negeri. Salah satunya adalah SD Muhammadiyah Program Khusus Surakarta.

Kegiatan dibuka oleh Nursalam, selaku kepala sekolah yang juga turut menekankan pentingnya edukasi hidrasi dan gerakan minum air.

Baca Juga: Jelang Natal, Gereja di Karanganyar Disterilisasi

Agenda yang berlangsung selama 60 menit tersebut dikemas secara menarik dan interaktif dengan presentasi materi, lagu, video animasi, dan permainan edukatif.

Peserta terlihat antusias dalam mengikuti rangkaian agenda bahkan tidak ragu untuk bertanya terkait dengan materi pada sesi tanya jawab.

Dalam paparan materi, Kak Yasmin, selaku pemateri, mengungkapkan bahwa kandungan air di dalam tubuh manusia terlebih anak-anak adalah sebesar 65-75%.

Baca Juga: Rumah Warga Baseng, Bulu Diterjang Longsoran Bukit

Air di dalam tubuh tersebut akan membantu dalam banyak hal, diantaranya pembentukan sel tubuh, mengeluarkan zat tidak berguna dalam tubuh, dan mendukung ketahanan fisik.

"Selain itu air juga tidak diproduksi dalam tubuh manusia, sehingga diperlukan kebiasaan yang baik untuk minum air yang cukup supaya hidrasi tubuh terpenuhi," ujarnya.

Dalam rangkaian agenda Safari Sekolah, peserta didik juga diberikan kesempatan untuk turut mengambil peran dalam menyebarkan kesadaran pentingnya minum air melalui lomba pembuatan video kreatif “Duta Safari Sekolah HydrAction Project”.