SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Jembatan gantung Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo yang ambrol pada saat setting akhir diproyeksikan bisa dilalui maksimal motor roda tiga.
"Kalau dari tenaga ahli jembatan Tambakboyo ini maksimal bisa dilalui motor roda tiga. Bukan hanya pejalan kaki saja. Itu dari tenaga ahli," ujar Kabid Bina Marga DPUPR Sukoharjo, Suyadi.
Menurut Suyadi, setiap proyek, khususnya jembatan tidak bisa dibandingkan dengan wilayah atau proyek lain. Meskipun sama proyek jembatan gantung.
Baca Juga: Lansia asal Karanganyar Tewas Tenggelam di Wonogiri
Salah satunya jembatan gantung di Girpasang, Klaten yang dibangun dari dana APBN senilai Rp 5,8 dari HPS Rp 7 miliar. Di samping itu, berdasarkan informasi, jembatan Gantung Girpasang spesifikasinya untuk akses pejalan kaki.
Hanya dalam situasi darurat, misal ada warga yang sakit, kendaraan roda dua boleh melintas di sana.
"Tidak bisa dibandingkan. Karena spesifikasinya dan detilnya juga berbeda," beber Suyadi.
Baca Juga: Juara Liga 2, Persis Solo Dijamu Gibran
Berdasarkan informasi dari Bina Marga yang ada di Klaten, kata Suyadi, untuk proyek jembatan gantung Girpasang tidak ada item pengadaan rangka jembatan.
Sebab rangka jembatan sudah disediakan karena ada bantuan dari Dirjen Bina Marga Direktorat Jembatan Kementerian PUPR.
Artikel Terkait
Sepanjang Tahun 2021 Kejari Sukoharjo Terima 252 SPDP
Dinihari Waktu Paling Rawan Kejahatan Curat Tahun 2021 Di Sukoharjo. Kasus Paling Menonjol Perdagangan Anjing
Bupati Sukoharjo Lantik 279 Pejabat Administrasi ke Dalam Jabatan Fungsional
Jembatan Gantung Tambakboyo Ambruk, Begini Penjelasan DPUPR Sukoharjo