KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Jembatan Merah Girpasang yang menghubungkan dukuh terisolir Girpasang di lereng Merapi ke dukuh terdekat di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten akhirnya selesai dibangun.
Dengan adanya Jembatan Merah Girpasang, orang yang ingin mengunjungi Girpasang tak perlu naik turun tebing jurang sedalam 150 meter melalui 1001 anak tangga. Yang takut naik gondola juga bisa memilih lewat jembatan.
Sabtu (1/1/22), Bupati Sri Mulyani bersama sejumlah pejabat meninjau jembatan yang dibangun dengan dana APBN dari Kementerian PUPR. Jembatan gantung dengan konstruksi baja siap dilalui.
Baca Juga: Perayaan Tahun Baru di Jateng Relatif Aman, Kapolda Apresiasi Masyarakat
"Ini tahun baru kedua saya kesini. Tahun 2019 saya tahun baruan di Girpasang tapi melewati 1001 anak tangga. Sekarang dengan melewati Jembatan Merah hanya butuh waktu 2 menit sudah sampai Girpasang," kata Bupati usai menjajal jembatan.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Menteri PUPR, sehingga hal yang dianggap tidak mungkin menjadi mungkin.
Membangun jembatan di Girpasang merupakan sesuatu yang tidak mungkin bagi Pemkab Klaten karena kawasan itu masuk KRB II Merapi.
Baca Juga: Baturraden Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru
"Sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin ya ini, tapi berkat Pak Presiden dan Pak Menteri akhirnya bisa terwujud. Soal nama Jembatan Merah, merah itu kan warga yang menyemangati," ujar dia.
Dengan selesainya jembatan Merah Girpasang, diharapkan akses anak Girpasang menuju sekolah atau ke layanan Kesehatan lebih mudah, begitu juga akses ekonomi.
Artikel Terkait
Purna Tugas, Bupati Klaten Lepas Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Klaten
Joko Istiyanto Kembali Pimpin IWbA Klaten
Inspektur Klaten Jajang Prihono Dilantik Jadi Pejabat Sekda Klaten