BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Fatih Deandra Auliaska (16) dan Radinka Putri (9), dua korban tenggelam di Pantai Glagah, Kulonprogo, sudah dimakamkan di Dukuh Jlobong, Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Boyolali pada Kamis (6/1).
Namun demikian, kejadian tersebut masih menjadi perbincangan teman dan tetangga.
Mereka tidak mengira Deandra yang duduk di kelas X SMK Muhammadiyah 04 Boyolali dan sang adik yang masih di SD itu, begitu cepat dipanggil Sang Maha Pencipta.
Baca Juga: Semprotkan 50.000 Sprayer Eco Enzyme Serentak, Klaten Raih Rekor MURI
Salah satu rekan korban, Erna Erfiana mengenang Deandra sebagai sosok humoris. Meski perawakan gempal dan tinggi tak membuat Deandra terlihat galak.
Dia justru dikenal ramah dan suka menghibur kawan yang bersedih dengan aneka lelucon.
“Kami satu sekolah satu ekstrakurikuler. Terakhir bertemu Sabtu (26/12) dua minggu lalu di lokasi panahan, Pusung, Boyolali Kota,” katanya, Jumat (7/1).
Baca Juga: Selebgram Jualan Kentut Seharga Rp 14 Juta per Stoples, Kini Masuk UGD
Dijelaskan, Deandra dikenal aktif mengikuti kegiatan di sekolah. Di ekstrakulikuler panahan, meski masih baru bergabung, Deandra termasuk jago memanah.
Dia mampu memanah dengan jarak 20 meter dan hasilnya selalu berada di atas nomor 5.
Artikel Terkait
Inalillahi, Wisatawan Boyolali Terseret Arus Muara Sungai Serang, Pantai Glagah. Satu Tewas, Satu Hilang
Wisata yang Berujung Duka di Pantai Glagah Berawal dari Pindahan Kontrakan
Tiba di Boyolali, Jenazah Korban Laka Air Pantai Glagah Langsung Dimakamkan