KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Melalui buku, pemerhati sosial Donny Prabawa mengajak masyarakat untuk lebih peduli isu lingkungan.
Dia menuangkan ide pemikirannya dalam buku berjudul "Meretas Jalan Pelestarian Lingkungan dan Budaya di Kawasan Gunung Lawu (Studi Kasus di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah)".
Donny mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu sosial, sadar bahwa kehidupan harus selaras dengan alam.
Baca Juga: Awas! Kawasan Lereng Lawu Sisi Barat Rawan Longsor Berat
Dia sekaligus mendokumentasikan langkah nyata masyarakat di Jenawi dalam upaya pelestarian lingkungan.
Buku karyanya dibedah sejumlah pegiat sosial dalam diskusi kecil di kawasan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Sabtu (8/1/2022) malam.
"Isu lingkungan seolah tenggelam dalam hiruk-pikuk politik. Padahal, jika selalu diabaikan, ada ancaman bencana hydrometeorologis atau bencana yang karakteristiknya karena air yang mengintip," katanya, ditemui di sela acara.
Baca Juga: Ke Lereng Lawu, KONI Surakarta Cek Latihan Atlet Paralayang Solo di Kemuning
Jenawi yang menjadi objek dari buku Donny, memiliki ancaman bencana hdyrometeorologis, terutama tanah longsor.
Bencana itu terjadi, bukan semata-mata karena faktor alam. Tapi karena ada campur tangan manusia, berupa alih fungsi lahan yang cukup besar.
Di sisi lain, ada masyarakat di kecamatan tersebut yang merawat hutan secara mandiri, hingga menyelaraskan kehidupan mereka dengan alam.
"Selama ini, aktivitas itu berjalan tanpa ada dokumentasi. Buku ini saya tulis dalam rangka mendokumentasikan hal itu. Ada bukti tertulis tentang upaya pelestarian yang dilakukan masyarakat di Jenawi, dalam menjaga kelestarian lingkungan," tuturnya.
Baca Juga: Diduga Kelelahan, Pendaki Gunung Lawu Asal Madiun Meninggal
Atas keberadaan buku itu, Donny berharap, masyarakat bisa lebih sadar untuk menjaga kelestarian alam.
"Tidak hanya masyarakat di kawasan lereng Gunung Lawu. Tapi di mana pun berada. Bahwa menjaga kehidupan agar selaras dengan alam itu harus dilakukan. Boleh berproduksi, tapi juga tidak boleh merusak lingkungan," tegasnya.*
Artikel Terkait
Potret Sepinya Jalan Lawu Karanganyar di Malam Minggu, Kala PPKM Darurat Berlaku
Penyekatan Jalur Perbatasan di Gunung Lawu, polres Karanganyar Terapkan Edukasi Prokes
Femas dan Gioknio Terpilih sebagai Putra Putri Lawu 2021
Kondisi Fisik Drop, Pendaki Lawu Asal Jakarta Dievakuasi dari Pos 3
2021, PUDAM Tirta Lawu Karanganyar Bukukan Laba Bersih Rp 7,881 Miliar