BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Vaksin booster di Kabupaten Boyolali belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Meskipun pemerintah mulai hari ini, Rabu (12/1), sudah melakukan.
"Diperkirakan, paling cepat bulan Februari atau Maret nanti, vaksinasi booster atau dosis ketiga baru bisa terlaksana,” ujar Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti.
Padahal, capaian vaksinasi Covid-19 di Boyolali sudah memenuhi syarat. Yaitu sudah mencapai lebih 70 persen dan bisa untuk melaksanakan vaksin booster ini.
Baca Juga: Setiap Pengantin di Desa Ngroto, Wajib Menanam Sepasang Bibit Alpukat. Mengapa?
Saat ini pihaknya masih menunggu juknis dan juklak dari Dinkes Provinsi untuk vaksin booster.
Apalagi, Kepala Dinkes Provinsi juga meminta untuk menyelesaikan dulu vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
"Kita mengejar herd imunity anak-anak. Kalau booster kan untuk penunjang saja, nanti dilakukan bertahap dan tidak terburu-buru."
Baca Juga: Miris, Salah Satu Warga di Pemalang Simpan Mayat Anaknya di Dalam Rumah
Selain itu, saat ini Dinkes Boyolali juga tidak memiliki stok vaksin Pfizer dan Moderna. Sebab, kebanyakan masyarakat Boyolali untuk vaksin dosis 1 dan 2 menggunakan vaksin Sinovac.
"Kita tunggu dulu. Kalau ada perintah dari Dinkes Jateng ambil vaksin, ya kita ambil. Nanti lakukan, kita petakan nanti mana saja yang akan kita berikan dulu.
Artikel Terkait
Minibus Hantam Truk di Jalur Tol Semarang - Solo, Tiga Tewas
Waduh! 18 Warga Kadireso, Teras, Boyolali Derita Chikungunya
Awal Tahun Ini, Boyolali Menggelar Pilkades PAW di Empat Desa