SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Ketua Komisi III DPRD Sragen Sugiyarto mendukung penggunaan sebagian Dana Desa untuk pengadaan pagupon dan burung hantu (Tyto Alba).
Sebab petani perlu menjaga tanaman padi mereka dari serangan hama tikus yang mengganas.
"Saya mendukung jika kades di Sragen menganggarkan dari Dana Desa (DD), untuk pengadaan pagupon dan burung hantu," tutur Sugiyarto.
Baca Juga: Tak Ada Kapoknya, 87 Sepeda Motor Berknalpot Brong Disita
Politisi PDIP ini mendukung terobosan itu daripada petani memasang jebakan tikus dialiri listrik. Terlebih sudah banyak korban.
"Di Sragen tercatat sudah 23 nyawa melayang, akibat tersengat listrik jebakan tikus,'' ujar Wakil Ketua DPC PDIP Sragen Bidang Kehormatan Partai ini.
Baca Juga: Akses Jalan Dua Desa di Boyolali Terputus. Hujan Deras, Picu Longsor Lereng Merapi
Camat Kedawung Nugroho Dwi Wibowo juga mendorong para kades untuk menganggarkan pengadaan pagupon dan burung hantu yang dananya diambilkan dari Dana Desa.
Pengadaan satu unit pagupon dan sepasang burung hantu membutuhkan dana sekitar Rp 3,3 juta. Disebutkan Desa Celep tahun 2022 ini menganggarkan Rp 30 juta, untuk pengadaan sekitar 8-9 pagupon dan burung hantu.
Baca Juga: Desa Celep Sragen Gunakan Dana Desa untuk Pengadaan Burung Hantu Pemburu Tikus
"Asal tidak fiktif, saya yakin pengadaan pagupon dan burung hantu yang disokong dari Dana Desa diijinkan," tutur Bowo, sapaan akrab Camat Kedawung itu. **
Artikel Terkait
Soal Burung Hantu, Perdes Celep dan Camat Kedawung Sragen 'Berguru' ke Sukoharjo
Ada Bupati & Wali Kota Terkena OTT KPK, Bupati Sragen Mohon Doa
Ketua DPD Golkar Sragen, Nyatakan akan Maju Pilkada Tahun 2024