SRAGEN, suaramerdeka-solo.com – Banyak peminat yang gagal karena ada beberapa hal. Seperti pembatasan dari kampus untuk para penerima KIP, juga ada yang mendaftar tapi tidak diterima di perguruan tinggi negeri (PTN).
Konsekuensinya, kuota beasiswa untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di Kabupaten Sragen baru terealisasi setengah.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Agustina Wilujeng Pramestuti tatkala acara Pelatihan Pengenalan Praktek Multimedia yang digelar di Ndayu Park, Karangmalang, pada Minggu (16/1) sore.
Baca Juga: Usai Hadiri Ultah Teman Siswi Kelas 6 SD di Grobogan Tewas. Diduga Dianiaya Polisi Lakukan Otopsi
Acara diikuti Wilujeng Youth Aspiration of Sragen (Wiyas) atau para penerima KIP Kuliah aspirasi dari anggota DPR daerah pemilihan Jawa Tengah (V (Kabupaten Sragen, Karanganyar dan Wonogiri) tersebut.
"Saya diundang mereka para penerima KIP Kuliah dari Kabupaten Sragen. Semangat mereka luar biasa untuk bisa kuliah demi meraih masa depan yang lebih baik," kata Agustina.
Acara juga dihadiri Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, anggota DPRD Jawa Tengah Untung Wibowo Sukowati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sragen, Ketua DPRD Sragen Suparno dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sragen.
Baca Juga: Oknum Perwira Polres Boyolali Dilaporkan, Kapolres: Kami Secepatnya Tindaklanjuti
Agustina megemukakan, dirinya memiliki 1500 program KIP Kuliah. Tahun ini paling tidak Sragen diberi kuota 250 KIP kuliah.
Para Wiyas yang sudah mendapatkan KIP Kuliah juga diharapkan bisa menjadi agen dan mengabarkan pada masyarakat kanan kirinya.
Artikel Terkait
Ada Bupati & Wali Kota Terkena OTT KPK, Bupati Sragen Mohon Doa
Ketua DPD Golkar Sragen, Nyatakan akan Maju Pilkada Tahun 2024
Komisi III DPRD Sragen Dukung Pengadaan Pagupon dan Burung Hantu dari Dana Desa