SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Dua pesilat putri Pagar Nusa tercebur ke sungai saat melintasi Jembatan Poleng di Dukuh Singge RT 15 Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Selasa (18/1) Pukul 22.00 WIB.
Seorang korban, Dewi Puspitasari (17) ditemukan tewas tenggelam pada keesokan harinya, Rabu (19/1) Pukul 09.00 WIB.
Sedangkan satu korban lainnya, Yunita Sanita Putri yang diboncengkan Dewi Puspitasari, berhasil menyelamatkan diri pada malam terjadinya musibah itu.
Baca Juga: Tekan Penggunaan Jebakan Tikus Listrik, Petani bersama TNI-Polri Gropyokan Tikus
"Korban Dewi Puspitasari ditemukan keesokan harinya di aliran sungai Dukuh Singge Desa Poleng, Gesi setelah dicari semalaman karena terseret arus sungai," tutur Kapolsek Gesi AKP Teguh Purwoko.
Dijelaskan, kasus itu berawal saat korban Dewi Puspitasari mengendarai Honda Supra X AD 3459 EY berbocengan dengan Yunita Sanita Putri (17), ditemani Subur Adi Putra (18).
Mereka berangkat bersama-sama untuk berlatih pencak silat Pagar Nusa di Dukuh Ngreco Desa Poleng, Gesi.
Setelah latihan selesai Selasa (18/1) Pukul 22.00 WIB, korban Dewi Puspitasari memboncengkan Yunita sanita Putri berniat kembali pulang. Mereka ingin menempuh rute terdekat.
Baca Juga: Ini Penting. Simak Syarat Bisa Ikuti SNMPTN 2022
Yakni melewati jembatan sungai Pleret Dukuh Bawang, Desa Poleng, Gesi. Kebetulan malam itu sehabis hujan lebat. Sehingga air sungai melimpas menggenangi badan jembatan tanpa pagar pengaman itu.
Artikel Terkait
Komisi III DPRD Sragen Dukung Pengadaan Pagupon dan Burung Hantu dari Dana Desa
Banyak Peminat KIP Kuliah di Sragen, Gagal
Sragen Canangkan Dimulainya Vaksinasi Booster. Ini Syaratnya