BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Antisipasi dini musim kemarau dilakukan jajaran Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Ampera Boyolali.
Yaitu dengan mengoptimalkan embung sebagai sumber pasokan air bersih.
“Kami banyak belajar dari musim kemarau sebelumnya,” ujar Direktur Utama PUDAM Tirta Ampera Boyolali, Sunarno.
Baca Juga: Tertunda Dua Tahun Karena Pandemi, Sragen Akhirnya Bangun Mal Pelayanan Publik
Ditemui wartawan seusai peresmian kantor baru di kawasan Alun- alun Utara Boyolali, Jumat (11/6), dia menyebutkan bakal memanfaatkan air di sejumlah embung.
Antara lain, Embung Kedung banteng di Cabeyan Kunti, Kecamatan Cepogo.
Kemudian ada Embung Melikan dan Embung Watu Gajah di Kecamatan Cepogo.
''Kami sudah membuat water threatment untuk mengolah air dan sudah menyalurkannya kepada pelanggan. Keberadaan embung mampu menyuplai air, saat debit sumber air dibutuhkan.''
Baca Juga: Sri Mulyani Sayangkan Kegaduhan Isu Sembako Kena Pajak
Disinggung tentang jumlah pelanggan PUDAM hingga kini, disebutkan mencapai 61.137 sambungan.
Seiring, peresmian kantor baru maka pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan dan menambah jaringan.
“Kepuasan pelanggan menjadi tujuan utama kami,” tandasnya.
Baca Juga: Petugas Lakukan Swab Evaluasi Bagi Pasien OTG di Asrama Haji Donohudan
Bupati Boyolali, M Said Hidayat berharap agar PUDAM Tirta Ampera terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.
Jangan sampai pelanggan mengeluhkan aliran yang tidak lancar.