Resmikan Jembatan Gantung Girpasang, Puan Maharani Ingatkan Faktor Keamanan

- Kamis, 20 Januari 2022 | 21:30 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi bupati Klaten dan pejabat lain meresmikan jembatan gantung Girpasang, Kamis (20/1/2022). (SMSolo/Mera S)
Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi bupati Klaten dan pejabat lain meresmikan jembatan gantung Girpasang, Kamis (20/1/2022). (SMSolo/Mera S)

 

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Jembatan Gantung Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten yang dibangun Kemen PUPR.

Di akhir pekan, jumlah warga yang ingin mencoba jembatan di atas jurang sedalam 150 meter itu bisa mencapai 5000 pengunjung.

Puan hadir didampingi sejumlah anggota DPR dari PDIP, Bupati Sri Mulyani dan sejumlah pejabat.

Baca Juga: Penggemar Nagita Slavina Bongkar Wajah Asli Pemeran Video Syur 61 Detik

"Akhir pekan bisa 5000 orang antri mau foto di jembatan, mau upload di sosmed. Perhatikan keamanan dan kekuatan jembatan apalagi saat ini masih covid. Harus ada penjaga pintu, kalau maksimal 50 ya 50,’’ kata Puan.

Dia mengingatkan, bila melebihi kemampuan maka akan berbahaya, mengingat jembatan berada di atas jurang dalam. Jangan sampai niat baik membangun jembatan untuk akses dukuh terisolir justru mengakibatkan kecelakaan.

"Jangan sampai pas baru penjagaan ketat, nanti lama-lama jadi longgar, kan bahaya. Tolong diatur dari sekarang UKM dadakan, mana yang boleh dan tidak. Daerah ramai perlu MCK, jangan sampai sembarangan, nanti wisatawan gak mau datang lagi," tegas dia.

Baca Juga: Binda Jateng Geber Vaksin Anak Dosis Kedua, Siapkan 19 Ribu Dosis

Dia minta Bupati Klaten agar faktor keamanan dan pengecekan kondisi jembatan secara berkala harus dilakukan.

Peresmian Jembatan Girpasang bisa jadi momentum, bahkan jembatan itu milik bersama masyarakat Klaten dan harus dijaga bersama-sama.

"Saya mengakui menyukai tempat wisata seperti Girpasang. Harus didukung tempat makan dan MCK, tak perlu mewah asal bersih. Bangkitnya wisata, diharapkan ada peningkatan kesejahteraan dan ekonomi local,’’ ujar dia.

Baca Juga: Merindu Cahaya de Amstel, Kisah Gadis Belanda yang Terjerumus Dunia Hitam Menemukan Islam

Di Dukuh Girpasang hanya ditinggali 32 jiwa dan 12 KK, pasti itu ada alasannya dan harus dihargai. Sebelum ada jembatan harus melewati 1001 anak tangga naik turun jurang menuju Girpasang.

Di atas kertas jembatan terlihat sederhana, jadi bisa jadi simbol komitmen agar semua desa terisolir yang tidak punya akses jembatan harus dibantu agar bisa berinteraksi dengan desa-desa yang lainnya. Tidak boleh ada desa terisolir, negara harus hadir.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stunting di Klaten Urutan 11 Terendah di Jateng

Jumat, 26 Mei 2023 | 06:00 WIB

7 ASN di Klaten Nyalon Kades, Dapat Izin Bupati?

Selasa, 23 Mei 2023 | 12:09 WIB
X