BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com – Apes benar nasib yang dialami Rega Arif Priambudi dan ayahnya Bokari, warga Selahung, Ponorogo, Jawa Timur.
Dia menjadi korban penipuan di wilayah Kecamatan Mojosongo, Boyolali.
Akibat kejadian pada Senin (24/1) malam itu, keduanya kehilangan sebuah pikap L-300 senilai Rp 145 juta beserta muatan empon- empon seberat 1,85 ton senilai Rp 25 juta. Kejadian itu langsung dilaporkan ke polisi.
Baca Juga: Gegara Timbunan Sampah, Aliran Sungai Wonggo di Bawah Jembatan Jurang Jero Mampet
Menurut Rega, kejadian bermula saat dirinya mendapatkan pesanan empon- empon seberat 1,85 ton dari pelaku yang mengaku bernama Dewi. Kemudian diapun mengirim pesanan ke wilayah Sunggingan, Boyolali sesuai kesepakatan.
Rega dan ayahnya, Bokari berangkat dari Ponorogo, Senin (24/1) pukul 13.00 dan sampai di Sunggingan pukul 21.00 WIB. Sesampainya di pasar Sunggingan itu, pelaku kemudian minta untuk membongkar barang di rumah.
Baca Juga: SAH! Pilkada Serentak Disepakati 27 November 2024
“Kami dibawa ke sebuah jalan di perkampungan di wilayah Desa Madu, Kecamatan Mojosongo," katanya, Selasa (25/1).
Dengan alasan agar tidak salah jalan, pelaku lain seorang laki- laki kemudian meminta untuk mengemudikan mobil pikap bernomor polisi AE-9915-SD tersebut. Sesampainya di jalan kampung, pelaku meminta dia dan bapaknya turun, agar bisa mengarahkan kendaraan saat akan parkir.
“Setelah mobil memutar untuk parkir, tiba- tiba pelaku membawa kabur mobil beserta muatannya.”
Artikel Terkait
Banjir di Banyudono, Boyolali Surut, Warga Berharap Saluran Air Dikeruk
Unik, Lomba Mewarnai Wayang Bima di Klego. Bebek Menjadi Hadiahnya
Polres Boyolali Sita Ribuan Botol Miras
Capaian Vaksinasi Anak di Boyolali Berhasil Lampui Target
Sehari, Dua Warga Banyudono Boyolali Meninggal. Satu Tersengat Listrik, Satunya di Sungai