SOLO, suaramerdeka-solo.com - Panitia Imlek Bersama 2022 memasang 1.000 lampion Imlek di kawasan Pasar Gede Solo, guna menyemarakkan perayaan hari raya tersebut.
Lantaran berpotensi memicu kerumunan warga, Pemkot Surakarta memutuskan untuk membatasi aktivitas warga dan swafoto di lokasi pemasangan lampion itu sampai pukul 22.00 WIB.
Kepala Satpol PP Arif Darmawan mengungkapkan, petugas akan memantau dan mengawasi warga yang beraktivitas di sekitar lampion.
Baca Juga: Klaten Genting DBD. 3 Warga Malangjiwan Terjangkit, Di Nglinggi 7 Orang
"Kami pantau mulai Maghrib. Maksimal pukul 22.00 warga harus sudah meninggalkan lokasi. Kalau tidak ada kepentingan mendesak, mereka diharuskan pulang ke rumah," tegas dia.
Arif beralasan, pembatasan itu disebabkan karena situasi pandemi Covid-19 masih diberlakukan pemerintah.
"Nanti kami akan mengurai setiap kerumunan warga. Jika tidak bisa diurai, maka kami siap menggelar swab acak on the spot. Kami punya tim gabungan, termasuk dari Dinas Kesehatan, untuk membantu swab tersebut," paparnya.
Baca Juga: R Merasa Diteror. Pintu Rumah Digedor Orang Tak Dikenal Pada Malam Hari
Ketua Panitia Imlek Bersama 2022 Sumartono Hadinoto menjelaskan, rencananya lampion itu mulai dinyalakan mulai pekan ini.
Pemasangan lampion tersebut menjadi yang pertama, usai perayaan Imlek di Solo ditiadakan sejak awal pandemi pada 2020.
"Karena masih pandemi, jumlah lampion itu juga lebih sedikit dibanding biasanya. Sebelumnya kami memasang minimal 5.000 lampion," kata dia.
Baca Juga: Kasus Edy Mulyadi Naik ke Penyidikan. Jumat Edy Dipanggil
Pemasangan lampion juga disebar di sejumlah titik, yakni Balai Kota Surakarta, kawasan Pasar Gede dan jembatan Ketandan, untuk mengurai kerumunan warga.
"Kami juga memasang beberapa saklar dan sudah berkoordinasi dengan Satpol PP, sehingga lampion bisa dimatikan sekiranya ada kerumunan warga," jelas Sumartono. **
Artikel Terkait
Di Balik Bau Menyengat TPA Putri Cempo, Banyak Warga Gantungkan Hidup dari Memulung
Roki Alias Atok Eks Napiter Datangi Polsek Pasar Kliwon Solo, Ada Apa?
Gerindra Solo Laporkan Edy Mulyadi. Tak Terima Prabowo Disebut Macan Mengeong
Fatipa Unisri dan DKK Surakarta Gelar Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas