SOLO, suaramerdeka-solo.com - Investor Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempa, PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP), berencana mengoperasikan pembangkit listrik tersebut secara bertahap.
Dalam tahap awal, dua dari delapan unit mesin pembangkit akan dioperasikan mulai April dengan kapasitas produksi 2 Megawatt.
"Nanti secara bertahap, delapan mesin itu akan beroperasi hingga Desember," ungkap Direktur Utama PT SCMPP, Elan Syuherlan, Rabu (26/1).
Baca Juga: Penyelundupan Narkoba di Lapas Wonogiri Terungkap. Ternyata Ini Pelakunya
Rencana operasional mesin pembangkit listrik tersebut berubah, lantaran sejumlah faktor.
Di antaranya metode pengolahan yang akan diterapkan di PLTSa Putri Cempa dan kapasitas alat. Sebelumnya PLTSa Putri Cempa diharapkan mampu memproduksi listrik sebesar 4 Megawatt, saat pertama kali beroperasi.
Baca Juga: Klaten Genting DBD. 3 Warga Malangjiwan Terjangkit, Di Nglinggi 7 Orang
“Dulu kami juga berencana memakai teknologi gasifier dari Jerman yang membutuhkan lebih banyak kalori untuk menghasilkan listrik. Sekarang ini kami memakai bio drying yang lebih cepat, lebih murah dan lebih mudah."
Elan menerangkan, saat ini pembangunan konstruksi PTLSa sudah berkisar 67 persen dari target. PT SCMPP, kata dia, tetap mengupayakan agar pembangunan pembangkit listrik itu bisa selesai tepat waktu. **
Artikel Terkait
Di Balik Bau Menyengat TPA Putri Cempo, Banyak Warga Gantungkan Hidup dari Memulung
Roki Alias Atok Eks Napiter Datangi Polsek Pasar Kliwon Solo, Ada Apa?
Gerindra Solo Laporkan Edy Mulyadi. Tak Terima Prabowo Disebut Macan Mengeong
1.000 Lampion Dipasang di Kawasan Pasar Gede Solo, Boleh Swafoto Tapi ...