Empat Jaksa Kejari Datangi SMAN 1 Surakarta, Ada Apa?

- Kamis, 27 Januari 2022 | 13:09 WIB
Sosialisasi berbagai kasus dan antisipasinya dikupas oleh para jaksa Kejari Surakarta di SMA Negeri 1 Surakarta, Kamis (27/1). (SMSolo/dok)
Sosialisasi berbagai kasus dan antisipasinya dikupas oleh para jaksa Kejari Surakarta di SMA Negeri 1 Surakarta, Kamis (27/1). (SMSolo/dok)

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Kasus perundungan atau bullying sering terjadi di tempat sekolah.

Bagi siswa sekolah yang menjadi korban bullying menjadi tak percaya diri sehingga mengancam masa depannya.

"Masalah tersebut yang menjadi salah satu fokus kami, untuk datang ke sekolah. Tujuannya melarang pembullyan yang terjadi di lingkup sekolah pada umumnya," jelas Kasi Intelijen Kejari Surakarta, Surya F Diansyah usai mengunjungi salah satu SMA Negeri 1 Surakarta, Kamis (27/1).

Baca Juga: Nama Pasukan Elite TNI AU, Kopaskhas Dirubah jadi Kopasgat

Dikemukakan Kasi Intelijen, korban pembulyan takut menceritakan kepada orang tua atau orang lain. Sehingga, korban akan memendam rasa tidak percaya diri serta menimbulkan efek buruk di masa depannya.

Dalam upaya mengantisipasi hal tersebut, lanjut Surya, pihak kejaksaan memiliki tanggung jawab dalam memberikan sosialisasi ke sejumlah sekolah agar fenomena bullying tidak terjadi lagi.

Baca Juga: Workshop Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi

Tak hanya itu, meningkatnya jumlah kasus narkotika dengan sasaran remaja juga menjadi salah satu fokus agar para siswa tidak terjerat kasus narkoba. Sebab kasus narkoba makin meningkat.

"Untuk tahun ini, kasus narkotika yang kami limpahkan ke Pengadilan mencapai 149 kasus. Jangan sampai, generasi bangsa ini menjadi pasar baru penyebaran narkotika," jelasnya.

Selain itu, bahaya penggunaan gadget yang mampu menyebarkan informasi ke media sosial dan berakibat buruk bagi masa depan para pelajar tak luput dari pantauan Kejari Surakarta.

Baca Juga: Dua Prajurit Gugur Diserang KSB di Pos TNI di Gome

"Jangan mudah menyebar dan menelan informasi bohong yang disebarkan melalui medsos. Cari kebenarannya dulu seperti apa, sehingga tidak berdampak pada orang lain. Ini bisa menjadi boomerang, jika disalahgunakan," tandas Surya.

Dalam kegiatan tersebut, empat Jaksa Kejari Surakarta memberikan sosialisasi di masing-masing bidang. Empat jaksa yang terjun di berbagai sekolah yakni Titik Maryani, SH, MH, Didik Ariyanto SH, MH, Sugeng Riyadin SH, MH dan Tomy Ariyanto, SH, MH.

Mereka memberikan materi sosialisasi berkaitan dengan fenomena bullying, hukum penyalahgunaan narkoba, penegakan UU-ITE dan lainnya. **

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Potongan Tangan Bagian Kanan Kembali Ditemukan

Senin, 22 Mei 2023 | 10:11 WIB
X