BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Kuasa hukum terduga pelaku rudapaksa GWS, Tukinu menyatakan siap menjalani proses hukum di Polda Jateng.
Bahkan, diakui bahwa kliennya telah mendapat undangan klarifikasi oleh Polda Jateng.
“Betul, ada undangan klarifikasi yang dijadwalkan pada Jumat (28/1),” ujar Tukinu, Kamis (27/1).
Baca Juga: Pegawai dan Karyawan Kejari Sukoharjo Ikuti Vaksin Booster. Tren Kasus Covid Naik
Dijelaskan, pemanggilan ini terkait kasus aduan pelecehan seksual R di sebuah hotel di Bandungan, Kabupaten Semarang.
Dimana dalam pertemuan denganw wartawan, Tukinu menyatakan bahwa GWS mengaku melakukan hubungan suami-istri atas dasar mau sama mau alias tanpa ada paksaan.
Terkait undangan tersebut, pihaknya menyatakan siap untuk hadir.
Baca Juga: Hati-Hati Main Medsos. YouTube Tangguhkan Permanen Akun Dan Bongino Karena Konten Sesat
“Undangannya besok jam 09.00 WIB. Tentu kami siap hadir, nanti juga saya ikut mendampingi. Posisi klien kami adalah pasif, jadi memang menunggu langkah tim penyidik Polda Jateng.”
Ditambahkan, undangan itu untuk meminta klarifikasi kliennya, GWS. Tukinu juga menjamin kliennya akan terbuka dan menyatakan semuanya sesuai fakta di lapangan.
“Klien kami tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan pelapor. Klien kami akan memberikan keterangan sesuai fakta yang ada.”
Baca Juga: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap R, Sang Suami Diklarifikasi Penyidik
Sebelumnya, Tukinu menjelaskan bahwa hubungan suami-istri yang dilakukan GWS dan R di Bandungan, Semarang atas dasar mau sama mau. Tidak ada unsur pemaksaan, kekerasan apalagi ancaman pembunuhan. GWS juga tak pernah mengaku sebagai anggota polisi.
GWS dan R pergi berdua dalam keadaan sadar tanpa ada paksaan. Namun kemudian muncul beberapa statemen yang tidak sebagaimana mestinya.
Artikel Terkait
Apes. Jauh- jauh Antar Pesanan Jahe dari Ponorogo, Pikap Berisi Muatan Dibawa Kabur
GWS Buka Suara. Akui Berhubungan Suka Sama Suka dengan R, Warga Simo
Sempat Melambung, Harga Telur Ayam Kembali Anjlok
R Bantah Tudingan Mengarang Cerita. Terkait Kasus Pelecehan Seksual yang Dialaminya
R Merasa Diteror. Pintu Rumah Digedor Orang Tak Dikenal Pada Malam Hari