Alokasi Pupuk NPK Bersubsidi Turun di Wonogiri

WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Alokasi pupuk NPK bersubsidi di Kabupaten Wonogiri tahun 2022 ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2021.

Pada 2021 lalu, kabupaten tersebut mendapatkan alokasi NPK bersubsidi sebanyak 24.143 ton. Namun, tahun 2022 ini hanya mendapatkan 17.752 ton.

Koordinator asosiasi distributor pupuk bersubsidi Wonogiri Rahayuningsih didampingi staf perwakilan daerah penjualan PT Petrokimia Kurniawan Adi Candra mengatakan, hampir semua pupuk bersubsidi mengalami sedikit peningkatan alokasi. Hanya NPK yang mengalami penurunan cukup tajam.

Baca Juga: Siswa dan Guru Terpapar Covid-19, PTM di SMA Warga Surakarta Dihentikan

"Hampir semua jenis pupuk mengalami sedikit peningkatan alokasi dibandingkan dengan tahun lalu. Hanya NPK yang penurunannya sampai 6.391 ton," katanya saat sosialisasi pupuk bersubsidi di rumah makan Saraswati, Brumbung, Wonogiri.

Data yang ada menunjukkan, pada 2021 lalu alokasi pupuk ZA sebesar 2.525 ton, SP sebesar 3.187 ton, Organik sebesar 4.335 ton, dan POC sebanyak 10.800 liter.

Adapun pada 2022 ini, alokasi pupuk ZA sebesar 2.990 ton, SP sebesar 2.990 ton, Organik sebesar 4.648 ton, dan POC sebanyak 1.285 liter.

Baca Juga: Petugas Jaga Gagalkan Penyelundupan Narkoba ke dalam Rutan Solo. Dimasukkan ke Dalam Jeruk

Di sisi lain, alokasi pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah masih jauh dari permintaan yang diajukan petani melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK).

Alokasi pupuk bersubsidi tahun ini hanya berkisar 34% dari RDKK.

Adapun dalam RDKK Wonogiri tahun ini, kebutuhan pupuk ZA sebesar 3.081 ton, SP sebesar 3.330 ton, NPK sebesar 51.561 ton, Organik sebesar 11.022 ton, dan POC sebanyak 23.903 ton. **