KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Talut jembatan Denok di Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang ambrol pada Selasa (25/1) lalu. Diduga, ambrolnya talut akibat tergerus air sungai.
Jembatan tersebut dibangun pada tahun 2019 lalu, dengan anggaran Rp 800 juta.
Suparjo, salah satu warga mengatakan, sejak ambrol, hingga saat ini belum ada perbaikan. "Hanya dipasang pembatas, agar pengguna jalan tidak melintas di area yang ambrol. Ya membahayakan, terutama kalau malam," katanya, Jum'at (28/1).
Baca Juga: Waspada! Kasus Positif Covid-19 di Klaten Merambat Naik, Kini Ada 39 Kasus
Jembatan tersebut berada di jalur utama menuju Karanganyar kota. "Karena jalur utama, setiap hari ramai dilalui masyarakat. Kami harap segera diperbaiki, agar tidak membahayakan pengguna jalan," tuturnya.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karanganyar Margono mengatakan, talut jembatan Denok ambrol karena pondasi dan beton penyangganya tergerus air sungai.
Baca Juga: 2023 Tak Ada Tenaga Honorer, Pemkab Wonogiri Masih Menunggu Petunjuk Teknis
"Kalau kondisi badan jalannya masih utuh, karena air meluap tidak sampai ke badan jalan. Untuk sementara, badan jalan dipersempit dengan pembatas, agar pengguna jalan tidak melintas di area yang ambrol," jelasnya. **
Artikel Terkait
Tiga Pekan, 487 Kendaraan Berknalpot Brong Ditindak di Karanganyar
Segera Bentuk Satgas Mafia Tanah, Kejari Karanganyar Pastikan Seluruh Wilayah dalam Pantauan
Karanganyar Ajukan 600 Formasi PPPK ke Pusat. Paling Banyak Formasi Guru