WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto menginstruksikan anggotanya meningkatkan operasi yustisi penegakan prokes di tempat wisata dan keramaian lain.
Selain itu gencar membagikan masker dan tes swab antigen di tempat-tempat keramaian.
Langkah tersebut dilakukan karena kasus positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri mengalami peningkatan.
Baca Juga: Hidupkan Potensi Wisata, KHDTK Gunung Bromo Kini Dilengkapi Outbound dan Forest Cooking
Dia juga menginstruksikan kepada para Kapolsek agar segera mendata, jika ada pasien positif Covid-19 di wilayahnya.
"Tingkatkan pengawasan terhadap pasien isolasi mandiri dengan menggandeng pihak kecamatan, Koramil, Puskesmas maupun bidan desa," instruksinya.
Masyarakat yang menggelar hajatan juga diawasi ketat. Mereka diimbau menerapkan prokes karena klaster hajatan di Wonogiri cukup tinggi.
Baca Juga: Terjaring Operasi Yustisi Polres Sukoharjo, Tiga Pemudik yang Belum Vaksin Langsung Divaksin
Operasi yustisi dan penegakan prokes dilaksanakan di obyek wisata Soko Langit dan Gua Resi, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Selasa (1/2/2022).
Petugas membagikan masker dan meminta pengunjung mematuhi prokes.
Kapolsek Bulukerto AKP Sandiya dan Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono mengatakan, jumlah pengunjung saat libur Imlek tersebut berkisar 500 orang.
Baca Juga: Pengunjung Objek-Objek Wisata di Wonogiri Dites Swab. Ini Hasilnya
"Kami membagikan masker kepada pengunjung yang lupa tidak memakai masker. Selain itu mengimbau pengunjung agar selalu mematuhi prokes, memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, dan hindari kerumunan karena angka penularan Covid-19 di Wonogiri makin meningkat," kata Iwan.*
Artikel Terkait
Melestarikan Wayang Beber, Wayang Kuno Berbahan Daluang
Penyelundupan Narkoba di Lapas Wonogiri Terungkap. Ternyata Ini Pelakunya
Alokasi Pupuk NPK Bersubsidi Turun di Wonogiri
Lima Siswa SMK 2 dan Dua Siswa SMA 2 Wonogiri Positif Covid-19
Sniper Siaga di Markas Polres Wonogiri. Ada Apa?
Sadis! Oknum Bank Plecit Seret Ibu Hamil dan Aniaya Perempuan Paruh Baya