Sukoharjo, suaramerdeka-solo.com - Enam korban meninggal kasus kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego, Imogiri, Bantul dari Mranggen, Kecamatam Polokarto, Sukoharjo dimakamkan dalam satu liang.
Darmadi, kepala Desa Mranggen mengatakan, proses pemakaman sudah berdasarkan persetujuan keluarga dan masyarakat.
"Total warga saya yang meninggal dalam kecelakaan itu sebanyak enam. ada anak-anak dan orang dewasa. Ada yang anak dan orangtua, lainnya keluarga besar," jelas Darmadi.
Baca Juga: Korban Kecelakaan Maut di Bukit Bego Imogiri Merupakan Karyawan Konveksi dan Keluarganya
Menurut Darmadi, jenazah sudah dimakamkan pada Senin (7/2) di TPU Gedong Mranggen. "Korban ini merupakan keluarga karyawan di konveksi tersebut."
Untuk diketahui, 13 jenazah korban kecelakaan maut di Bukit Bego, Imogiri, Bantul tiba di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo sekitar pukul 01.00 dinihari.
Kedatangan jenazah yang diangkut belasan ambulans ini diterima oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
Baca Juga: 13 Korban Kecelakaan Maut di Bukit Bego, 9 Warga Polokarto, 3 Wonogiri dan 1 Solo
Dalam kesempatan itu, bupati mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya pada keluarga korban. Usai tiba di RSUD Ir Soekarno, jenazah peti jenazah kemudian dipindahkan ke ambulans yang sudah disiapkan.
Selanjutnya jenazah diantarkan ke rumah duka saat itu juga. Dari 13 korban tersebut, tercatat 9 korban dari Kecamatan Polokarto. Yaitu, 6 dari Desa Mranggen, 3 dari Desa Wonorejo, 3 dari Kabupaten Wonogiri dan 1 dari Kota Solo (sopir). **
Baca Juga: Dirlantas Polda DIY: Penyebab Kecelakaan di Bukit Bego Masih dalam Penyelidikan
Berikut Data Korban asal Mranggen:
1.Paryono Kasinem (75)
2.Sugiyo Loso Diharjo (60)
3.Pariyem (54)
4.Arditya Revan Pratama (9)
5.Sumarno (55)
6.Iswanti (46)
Artikel Terkait
Per 4 Februari, Kasus Covid-19 Aktif di Sukoharjo Sebanyak 198
Rusak Parah, Kemacetan Terjadi di Underpas Makamhaji Kartasura
Paguyuban Komunitas UMKM Sukoharjo Deklarasikan Cak Imin Presiden 2024