SOLO, suaramerdeka-solo.com - Sebanyak 26 mahasiswa Politeknik Akademi Bank Darah (Akbara) Surakarta terkonfirmasi positif Covid-19, akhir pekan lalu.
Sebelum dinyatakan positif Covid-19, seluruh mahasiswa tersebut ditugaskan sebagai sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jatim.
Menurut Direktur Politeknik Akbara, Titis Wahyuono, ke-26 mahasiswa itu berangkat dari Solo pada 27 Januari 2022.
Baca Juga: Rebutan Umbul Ingas, PDAM Surakarta Tak Punya Bukti Kepemilikan Umbul Ingas
Sedianya mereka akan tinggal di Lumajang selama beberapa bulan, hingga pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban erupsi Semeru rampung.
"Tapi baru sekitar sepekan di sana, salah seorang mahasiswa mengalami demam. Mahasiswa ini lalu dibawa ke Puskesmas setempat dan ternyata positif terpapar Covis-19," terang Titis, Senin (7/2/2022).
Mengetahui hal tersebut, sebanyak 25 anggota tim sukarelawan lainnya ikut menjalani pengecekan kesehatan.
Baca Juga: Olah TKP Laka Maut di Bukit Bego, Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebabnya
"Ada lima mahasiswa yang kemudian diketahui positif Covid-19. Tapi yang bergejala ya cuma satu mahasiswa itu."
Tak ingin mengambil risiko, seluruh mahasiswa yang diterjunkan sebagai sukarelawan ditarik kembali ke Solo, Sabtu (5/2/2022).
Artikel Terkait
Terus Bertambah, Kini 13 Sekolah di Solo Tiadakan PTM
Siswa SD Muh 1 Raih Emas di Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Provinsi
Covid Melonjak, Pemkot Surakarta Hentikan PTM
39 Sekolah di Solo Terpapar Covid-19, Tercatat 444 Siswa dan Guru Dinyatakan Positif Korona