SOLO, suaramerdeka-solo.com - Penghentian aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolah di Kota Solo, mulai Senin (7/2/2022).
Apa rencana Pemkot Surakarta selanjutnya?
Hingga akhir pekan ini, Pemkot Surakarta akan memantau perkembangan kasus harian Covid-19 di Solo maupun penanganan kasus di lingkungan sekolah.
"Kami hentikan seminggu dulu. Minggu depan akan kami putuskan bisa PTM lagi atau tidak," ungkap Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, Senin (7/2/2022).
Baca Juga: 39 Sekolah di Solo Terpapar Covid-19, Tercatat 444 Siswa dan Guru Dinyatakan Positif Korona
Wali Kota mengakui, penyetopan PTM dan penggantian metode pembelajaran menjadi daring itu didasari kenaikan kasus Covid-19 di Solo.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Surakarta, hingga kemarin terdapat 567 kasus aktif.
Angka kasus aktif itu melonjak dibanding Minggu (6/2/2022) yang berjumlah 438 kasus dan Sabtu (5/2/2022) yang berjumlah 324 kasus.
"Yang jelas kalau minggu depan bisa PTM ya PTM. Kalau ada orang tua yang masih takut anaknya bersekolah, ya silakan memilih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)."
Baca Juga: Antisipasi Omicron, AHD Ngemplak Boyolali Siap Terima Pasien
Artikel Terkait
Konveksi Adiva adalah Home Industry dan Belum Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
Kasus Aktif Naik Jadi 207, Pemkab Aktifkan Swab Acak Saat Operasi Yustisi
Astaghfirullah, Siswi SMP Menjalin Hubungan Intim dengan Tujuh Anak
Sekitar 25 Km dari Rumah, Nenek Tristinah Ditemukan di Lereng Merapi
Rebutan Umbul Ingas, PDAM Surakarta Tak Punya Bukti Kepemilikan Umbul Ingas