Saluran Intake Rawa Jombor Penuh Sampah

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Tiga saluran masuk atau intake Rawa Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten dipenuhi sampah yang hanyut dari hilir, Senin (7/2/22) pagi.

Relawan dan warga sibuk membersihkan sampah agar air tidak meluap menggenangi pemukiman.

Menurut Widodo salah satu warga setempat, intake kali Gebyok dipenuhi sampah plastik, daun-daun, ranting pohon, gedebog pisang dan batang kayu.

Baca Juga: Jogorojo Bersihkan Eceng Gondok Rawa Jombor

Sampah terjaring di saringan besi yang digunakan untuk menahan sampah agar tak masuk ke rawa.

‘’Kalau gak salah, saluran air ini melintasi 3 atau 4 desa, jadi sampah dari daerah hulu hanyut terbawa air dan menyumbat jalur masuk ke rawa Jombor, kalau tak segera dibersihkan bisa menyebabkan banjir,’’ kata Widodo.

Bila tak segera dibersihkan, maka kalau ada hujan yang cukup deras air akan tertahan dan meluap ke pemukiman warga Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten.

Baca Juga: Pengelolaan Plasa Kuliner Rawa Jombor Diserahkan Ke Pemkab Klaten

Warga berharap ada solusi masalah sampah di daerah hulu, agar tidak dibuang di saluran air.

Senin (7/2/2022) pagi, petugas BBWSBS, SDA, warga dan relawan membersihkan sampah yang menutup saluran air masuk ke rawa Jombor.

Sejak musim hujan, sampah terus datang dari arah hulu.

Baca Juga: Semua PKL Rawa Jombor akan Dipindah, Pembongkaran Diawali dari Lapak Mangkrak

Komunitas Jogo Rowo Jombor (Jogorojo) yang terdiri atas warga Desa Krakitan, Kecamatan Bayat dan warga Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, juga relawan Sekolah Sungai Klaten ikut prihatin dengan penumpukan sampah yang tak kunjung habis.

Bahkan saat ini, sampah yang diangkat dari saluran tersebut menumpuk di pinggir sungai sehingga menimbulkan bau tak sedap dan pemandangan yang tak enak dilihat.

Kawasan sekitar 3 intake tersebut terlihat kumuh.*