Temuan KNKT Tunjukkan Rem Bus yang Tabrak Tebing di Imogiri Bantul Berfungsi Normal

- Selasa, 8 Februari 2022 | 19:49 WIB
Pertemuan perwakilan KNKT dan Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta di kantor Dishub, terkait kecelakaan bus di Imogiri. (SMSolo/dok)
Pertemuan perwakilan KNKT dan Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta di kantor Dishub, terkait kecelakaan bus di Imogiri. (SMSolo/dok)

SOLO, suaramerdekasolo.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menginvestigasi kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego, Imogiri Bantul, yang menewaskan 13 penumpang asal Sukoharjo.

Dalam investigasinya, KNKT mendapati temuan jika rem bus tersebut masih berfungsi secara normal.

"Kami sudah memeriksa bus tersebut. Pertama yang diperiksa adalah sistem rem. Ternyata semua sistem berjalan baik, secara fungsional bus itu bisa mengerem dan tidak ada masalah teknis," ungkap Plt Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan.

Baca Juga: Klaten Setop Sapi Dari Gunung Kidul. Ada Apa?

Kepada wartawan di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta, Selasa (8/2), Wildan merinci jika sambungan-sambungan kompresor dan tabung angin bus tersebut tidak bocor.

"Kami juga memeriksa roda bus. Alurnya memenuhi syarat, gap kampas dan tromolnya masih dalam ambang batas yang normal. Jadi roda juga masih layak digunakan, baik dari alurnya maupun gap kampasnya."

Ia juga membeberkan, dari keterangan kernet yang menjadi saksi kecelakaan KNKT mendapat informasi jika sebelum kecelakaan sopir bus menjalankan kendaraanya dengan gigi tiga.

Baca Juga: Grand Max Tabrakan dengan Jupiter MX, Seorang Tewas

"Karena itulah bus meluncur dengan cepat. Karena di sana jalan menurun dan banyak tikungan, maka setiap tikungan pengemudi melakukan pengereman berkali-kali," urai dia.

Namun saat mendekati lokasi kecelakaan, imbuh Wildan, pengemudi kesulitan mengerem dan memindahkan persneling dari gigi tiga ke gigi dua.

"Kemungkinan upaya itu gagal dan persneling justru masuk gigi netral. Saat itu posisi handbreak (rem tangan) belum tertarik," kata dia.

Soal ini, Wildan belum bisa memastikannya.

Baca Juga: KIR Bus Wisata yang Kecelakaan di Bukit Bego Imogiri Masih Berlaku Hingga Mei 2022    

"Waktu saya tanya (kernet) kenapa pengemudi tidak menarik itu, mungkin panik. Tapi kami tidak bisa berandai-andai," tandasnya.

Hingga kini, KNKT belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan maut tersebut. Sebab investigasi belum sepenuhnya selesai.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

13 Pengacara Bambang Tri Mulyono Mundur

Selasa, 21 Maret 2023 | 15:44 WIB

Jelang Pemilu, PKB Solo Siapkan 150 Hacker Muda

Selasa, 7 Maret 2023 | 14:56 WIB
X