SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Warga di Kabupaten Sukoharjo mengeluhkan harga minyak goreng yang belum sesuai dengan yang dijanjikan pemerintah Rp 11 ribu.
Ketua PKL Sukoharjo, Joko Cahyono mengatakan, harga minyak goreng masih sangat mahal. Dua minggu lalu harga per liter Rp 14 ribu tapi belum ada satu dua jam, di supermarket dan toko modern, sudah habis.
"Di pasar pemerintah umumkan harga Rp 11 ribu/liter, tetapi kenyataannya di lapangan tidak ada yang menjual sesuai harga itu. Sebab harganya jauh di atasnya bahkan ada yang sampai 15 ribu hingga Rp 18 ribu/liter," ujar Joko Cahyono.
Baca Juga: Jalan Amblas, Akses Warga Pekuncen-Gumelar Banyumas, Putus
Karena itu pihaknya meminta pemerintah konsisten. Sebab harga di lapangan tidak sesuai dan meresahkan warga. Khususnya bagi pedagang dan ibu rumah tangga.
"Harga Rp 14 ribu saja diserbu, tetapi tidak lama kemudian habis. Ini jelas meresahkan warga, khususnya pedagang kecil. Karena itu kami minta agar dinas terkait melakukan langkah menyikapi," pinta Joko.
Baca Juga: Pengukuran Tanah di Wadas Tetap Dilanjutkan. Mahfud: Tidak Ada Letusan Senjata
Hal senada juga disampaikan oleh Asih, salah satu warga. Menurut dia, hingga saat ini harga minyak goreng yang dijanjikan pemerintah belum terrealisasi di lapangan.
Sebab kenyataannya, harganya masih jauh di atas harga yang diumumkan oleh pemerintah.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Sukoharjo Iwan Setiyono membenarkan harga belum sama dan sesuai dengan pengumuman pemerintah Pusat.
Baca Juga: Momentum HPN, Kapolres Karanganyar Jenguk 2 Wartawan Senior yang Sakit
"Kami tidak bisa berbuat atau melakukan intervensi harga dan stok. Sebab semua kebijakan itu dari Pusat," jelas Iwan.
Menurut Iwan, pihaknya hanya bisa melaporkan perkembangan kondisi di lapangan ke Provinsi dan Pusat. Tetapi tidak bisa melakukan intervensi harga, karena subsidi itu dari Pusat langsung. **
Artikel Terkait
Pelaku Pembacokan di Grogol dan Mojolaban Teridentifikasi? Ini Kata Kapolres Sukoharjo
Dishub Sukoharjo: Underpass Makamhaji Harus Ada Perubahan Konstruksi Saluran
Pengumuman! Underpass Makamhaji akan Ditutup Total. Catat Jadwalnya
Tujuh Sekolah di Kecamatan Sukoharjo Ditemukan Kasus Positif Covid-19
Covid Kembali Melonjak, Polres Sukoharjo Gencarkan Kampanye Prokes dan Bagi Masker