Waduh. Pingsan Saat Upacara, Siswa di Boyolali Ternyata Positif Covid

- Kamis, 10 Februari 2022 | 15:35 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay/Fernandoz Himinaicela)
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay/Fernandoz Himinaicela)

BOYOLALI, suaramerdeka-solo. com - Kasus Covid-19 di sekolah kembali terjadi di Boyolali. Kali ini terjadi di MAN 1 Boyolali dan SMPN 1 Boyolali.

Menurut Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, sejumlah guru dan siswa dua sekolah itu pun menjalani swab tes PCR.

Sekitar 67 siswa dan guru MAN 1 Boyolali dan SMPN 1 Boyolali diswab PCR. Pelaksanaan swab tes PCR dijadikan satu di MAN Boyolali. Namun, hasil swab belum keluar.

Baca Juga: Warga Keluhkan Harga Minyak Goreng yang Masih Melambung

Dijelaskan, kasus di MAN 1 Boyolali bermula karena ada temuan satu siswa yang positif Covid-19. Awalnya siswa ini menunggu kakaknya yang sakit di Yogya. Lalu dia pulang dan masuk sekolah pada Senin (7/2).

"Pas upacara dia pingsan dan kemudian diperiksa serta diswab antigen. Hasilnya positif. Tracing lantas dilakukan dan ada sekitar 50 siswa serta guru yang masuk kontak erat,” terangnya.

Baca Juga: Warga Pro Quarry di Wadas Delapan Bulan tak Lihat Lahan karena Dijaga Warga Kontra

Sedangkan temuan kasus di SMPN 1 Boyolali bermula saat salah satu siswa mengalami gejala batuk dan pilek di sekolah pada Senin (7/2) lalu.

Dia diketahui tertular dari kakak sepupu yang pulang dari Jakarta. Kemudian menginap di rumah budenya.

Kemudian hasil swab PCR kakak sepupu, bude dan siswa tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal siswa kelas 7 tersebut sempat masuk sekolah. Dinkes lalu melakukan tracing pada 17 siswa dan guru yang masuk kontak erat.

Baca Juga: Pengukuran Tanah di Wadas Tetap Dilanjutkan. Mahfud: Tidak Ada Letusan Senjata

Pelaksanaan swab PCR dijadikan satu di MAN 1 Boyolali pada Rabu (9/2). Swab PCR dijadikan satu dan dilakukan di MAN 1 Boyolali.

“"Karena petugas swab pakai hazmat level 3 yang sudah komplit sampai kaki dan sarung tangan sehingga tidak wira-wiri di kedua sekolah."

Terpisah, Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, membenarkan adanya temuan kasus baru di SMPN 1 Boyolali. Di sekolah tersebut, tracing hanya dilakukan pada siswa yang satu shift dengan siswa tersebut dan guru yang mengajar.

Baca Juga: Momentum HPN, Kapolres Karanganyar Jenguk 2 Wartawan Senior yang Sakit

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Baznas Gulirkan Bantuan ZChicken, Ini Tujuannya

Kamis, 25 Mei 2023 | 08:56 WIB
X