SOLO, suaramerdeka-solo.com - Seiring lonjakan kasus Covid-19 di Solo selama beberapa hari terakhir, bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit terus berkurang.
Hingga 9 Februari 2022, persentase BOR di 17 rumah sakit rujukan Covid-19 di Solo sudah mencapai 39,76 persen.
Jika dirinci, maka dari 39,76 persen tingkat keterisian bed tersebut, 49,09 persen tempat tidur di ruang ICU-NICU-PICU telah terisi dan 30,43 persen bed kamar isolasi sudah digunakan pasien.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Solo Tembus 1.000 Kasus
Adapun total tempat tidur pasien yang tersedia di 17 rumah sakit tersebut adalah 496 bed.
"Jumlah bed itu belum sesuai standar ideal dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Standarnya 837 bed. Jumlah tempat tidur sebanyak 496 bed itu pun pengembangan dari kapasitas sebelumnya, yang hanya 450 bed," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Siti Wahyuningsih.
Karenanya Dinas Kesehatan meminta rumah sakit menambah bed perawatan bagi pasien Covid-19, untuk mengejar kekurangan tempat tidur tersebut.
Baca Juga: Ndalem Priyosuhartan Kembali Digunakan Sebagai Isoter Covid-19 Warga Solo
Apalagi saat ini kasus Covid-19 cenderung bertambah.
Per Kamis (10/2/2022), kasus aktif Covid-19 di Solo sudah berjumlah 1.092 kasus.
Artikel Terkait
Jalan Amblas, Akses Warga Pekuncen-Gumelar Banyumas, Putus
Seluruh Petugas Rutan Surakarta Jalani Tes Urine
Situasi Wadas Kondusif, Pengukuran Lahan Disebutkan Berlangsung Sesuai Jadwal
Di Sragen, PTM Tetap Digelar dengan Prokes Ketat
Pembukaan Pasar Sabtu-Minggu Karanganyar Ditunda