KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Sejumlah petugas BBWS Bengawan Solo terluka kena kawat bekas gethek, saat membersihkan tubuh bendung bagian hulu Rawa Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jumat (11/2/22).
Mereka mengalami luka robek di bagian kaki. Petugas yang luka-luka dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan.
‘’Ada insiden waktu babat-babat (potong rumput) di tubuh bendung bagian hulu, petugas terkena kawat bekas gethek, sampai tembus sepatu. Langsung dibawa ke Puskesmas, karena kawatnya berkarat,’’ kata Nandung, salah satu petugas BBWSBS.
Baca Juga: Saluran Intake Rawa Jombor Penuh Sampah
Petugas Puskesmas menyarankan agar petugas yang luka dibawa ke RS untuk disuntik anti tetanus, karena kawatnya kotor dan berkarat.
Menurut warga, memang cukup banyak kawat bekas bongkaran gethek yang berceceran di sekitar Rawa Jombor.
Kawatnya berukuran cukup besar, sehingga saat terkena mesin pemotong rumput terpental dan melukai bagian tubuh.
Baca Juga: Semua PKL Rawa Jombor akan Dipindah, Pembongkaran Diawali dari Lapak Mangkrak
‘’Kawatnya besar. Tadi pakai mesin pemotong rumput, terus kebabit. Teman-teman banyak yang kena, termasuk saya,’’ ujar Nandung.*
Artikel Terkait
TNI dan BBWSBS Cabuti Bambu Bekas Karamba di Rawa Jombor
Pengelolaan Plasa Kuliner Rawa Jombor Diserahkan Ke Pemkab Klaten
Kabupaten Sukoharjo Catatkan 3 Kasus Kematian Covid-19
Timnas U23 Batal Main di Piala AFF U23, Publik Blejeti 'Dosa-dosa' PSSI
Mau Ngopi di Kebun Kopi Gunung Merbabu? Tour de Village Banyuanyar Menyiapkannya