KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Minyak goreng bersubsidi makin langka.
Paling tidak, kelangkaan itu dirasakan masyarakat Desa Temuwangi, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.
Sampai-sampai sebuah meme beredar dan isinya cukup menggelitik, ‘’I love you ... minyak Goreng ... Rindu ketika kamu jarang ditemui.’’
Kades Temuwangi, Marwan Tujiarto menyebut, di Klaten minyak goreng bersubsidi langka.
Baca Juga: Warga Keluhkan Harga Minyak Goreng yang Masih Melambung
Di toko, yang belanja dibatasi, tidak boleh beli lebih dari 2 kg.
Bahkan, ada yang dibatasi hanya boleh membeli 1 kg karena stok terbatas.
Bagi masyarakat kecil, minyak goreng bersubsidi sangat diharapkan karena harganya lebih murah.
‘’Saya sudah cek di 5 titik, 1 toko dan 4 rumah tangga. Di toko itu, ibu-ibu yang belanja cuma dikasih 1 kg. Mau beli 2 kg gak boleh, katanya kasihan yang lain nanti gak kebagian,’’ kata Marwan.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Boyolali Masih Tinggi
Artikel Terkait
Perajin Kerupuk Rambak Mengeluh, Harga Minyak Goreng di Boyolali Terus Melonjak
Penurunan Harga Minyak Goreng Dikeluhkan Pedagang Pasar Tradisional
Antisipasi Laka Lantas, Polres Sukoharjo Lakukan Pengecekan Kendaraan dan Edukasi Sopir
Proliga 2022: Tiga Pilarnya Dibelit Covid-19, Samator Menyerah pada BNI 46
Gibran dan Juliyatmono Cetak Gol pada Pembuka Piala Gibran Siwo PWI 2022
Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite Naik Harga. Ini Daftar Harganya