Karanganyar, suaramerdeka-solo.com - Dua warga Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu meninggal karena demam berdarah (DB), selama Februari 2022.
Keduanya masih anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi keduanya sudah cukup parah.
"Dua korban yang meninggal semua perempuan. Antara korban satu dengan yang lain rentang kejadiannya sepekan. Keduanya meninggal di rumah sakit," kata Kepala Puskesmas Tasikmadu Patria Bayu Murdi.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, keduanya dirawat di rumah.
Baca Juga: Kasus Meningkat, Penyemprotan Disinfektan Kembali Dilakukan di Karanganyar
"Dibawa ke rumah sakit saat kondisinya sudah cukup parah. Tidak mau makan, tidak mau minum, baru dibawa ke rumah sakit. Padahal susah makan susah minum itu sudah tanda-tanda dehidrasi," tuturnya.
Dalam kasus DB, masyarakat harus paham bahwa selama satu pekan menjadi fase waspada.
Pemeriksaan medis harus segera dilakukan, saat sudah ada tanda-tanda sakit.
"Tapi kadang nyepelekke. Dirawat di rumah, diobati seadanya dulu. Ketika kondisinya sudah parah, baru diperiksakan ke dokter. Padahal kalau sejak awal sudah diantisipasi, bisa sembuh," tuturnya.
Baca Juga: Antisipasi DB, PMI Boyolali Galakkan Foging
Karena itu, edukasi ke masyarakat harus digencarkan lagi.
Selain mengenali tanda-tanda penyakit DB, masyarakat juga diajak membersihkan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Ini musim hujan. Jangan numpuk barang di luar rumah, yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Karena masyarakat kadang lalai. Merasa sudah aman, jadi abai dengan kebersihan," katanya.
Baca Juga: Momentum HPN, Kapolres Karanganyar Jenguk 2 Wartawan Senior yang Sakit
Ditambahkannya, Kecamatan Tasikmadu termasuk wilayah endemi DB.
Artikel Terkait
Prihatin 15 Tahun Ngrowot, Dwi Atmini Akhirnya Bisa ke Tanah Suci
Mantap! Pertama Digelar, Festival Durian Gempolan Langsung Diserbu Penggemar dari Berbagai Wilayah
Selama Januari Saja, 739 Pemilik Kendaraan Berknalpot Brong Ditindak di Polres Karanganyar
Kasus Dugaan Penyimpangan Dana BUMDes Berjo, Kejari Karanganyar Periksa 4 Saksi
Pembukaan Pasar Sabtu-Minggu Karanganyar Ditunda