RS dan BPJS Kesehatan Harus Koordinasi Intensif

- Minggu, 13 Juni 2021 | 18:10 WIB
SOSIALISASI : Kades se-Cawas dan warga mengikuti sosialisasi JKN KIS di Desa Bendungan, Kecamatan Cawas, Klaten bersama Anggota DPR RI Rahmad Handoyo dan BPJS Kesehatan.(SMSolo/Merawati Sunantri) (Merawati Sunantri)
SOSIALISASI : Kades se-Cawas dan warga mengikuti sosialisasi JKN KIS di Desa Bendungan, Kecamatan Cawas, Klaten bersama Anggota DPR RI Rahmad Handoyo dan BPJS Kesehatan.(SMSolo/Merawati Sunantri) (Merawati Sunantri)

KLATEN, suaramerdeka-solo.com - Rumah Sakit (RS) dan BPJS Kesehatan diminta melakukan koordinasi intensif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di masa pandemi.

Masyarakat harus diberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.

Hal itu ditegaskan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Rahmad Handoyo di sela-sela sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) di taman Desa Bendungan, Kecamatan Cawas, Klaten, Sabtu (12/6/21).

Penegasan disampaikan karena sering ada keluhan masyarakat saat berobat ke RS.

Baca Juga: Awas, Ada Kontak WA Mengaku Bupati Klaten. Ini Nomornya 0859-6422-4593

Mereka harus melalui antrean panjang untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Bahkan ada yang terpaksa mengambil nomor antrean sejak pagi-pagi sekali.

''Acara sosialisasi JKN ini ada sharing ide dan tanya jawab. Masyarakat bisa menyampaikan aspirasi dan BPJS Kesehatan menampung uneg-uneg untuk melakukan perbaikan pelayanan kesehatan,'' kata Rahmad.

Dia berharap, RS konsisten dan terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang proporsional kepada masyarakat.
Selama pandemi Covid-19, pasien yang kontrol kesehatan ke RS berkurang.

Faktor psikologis karena adanya pandemi, mempengaruhinya.

Baca Juga: Beredar Kabar Covid-19 di Kudus Varian India, Petugas Donohudan Tunggu Kepastian

Dia berharap BPJS Kesehatan di Boyolali dan Klaten terbuka untuk menampung masukan masyarakat dan terus berkoodinasi dengan rumah sakit.

Acara itu dihadiri Kades Bendungan Agus Priyono dan kades se-Kecamatan Cawas.

Kepala BPJS Kesehatan Boyolali Yuliansyah yang turut hadir mengatakan, sejak awal 2020, BPJS Kesehatan sudah menerapkan sistem mobile JKN yang memudahkan masyarakat mengakses RS.

Mereka bisa mengetahui ada tidaknya kamar kosong di RS.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Terkini

Stunting di Klaten Urutan 11 Terendah di Jateng

Jumat, 26 Mei 2023 | 06:00 WIB
X