KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Pemkab Klaten melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan melakukan percepatan penanganan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Troketon.
Sebelumnya, warga Desa Kalangan dan Kaligawe, Kecamatan Pedan, Klaten mengeluhkan bau dan lalat dari TPA.
"Kami akan melakukan percepatan penanganan sampah di TPA Troketon, memang setiap musim hujan selalu terjadi bau menyengat dan banyak lalat. Nanti secepatnya akan ditimbun dan disemprot," kata Bupati Sri Mulyani.
Baca Juga: Covid-19 di Sukoharjo Terus Melejit, Polres Sukoharjo Vaksinasi Booster bagi Lansia
Untuk itu, Pemkab Klaten juga akan lakukan cek kesehatan gratis untuk warga yang tinggal di RW dan desa yang terdampak.
Ada dua desa terdampak, yakni Desa Kaligawe dan Kalangan, Kecamatan Pedan. Sedangkan Desa Troketon hanya untuk jalan melintas truk menuju TPA Troketon.
Agar tidak mencemari lingkungan, penanganan sampah akan dilakukan dengan mengolah sampah menjadi kompos dengan mesin penghancur. Sebenarnya tahun 2021 lalu sudah dianggarkan, namun terkena refocusing anggaran penanganan covid-19.
Baca Juga: Delapan Karyawan Positif Covid-19, Dinkopnaker Boyolali Siapkan Giliran Masuk Kerja
"Akan dipakai alat penghancur sampah untuk diolah menjadi kompos. Rencananya, tahun ini direalisasikan. Sebenarnya tahun kemarin ada anggaran, tapi kena refocusing. Jadi tahun ini akan dimaksimalkan,’’ tegas Sri Mulyani.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Klaten, Srihadi mengakui bahwa banyak keluhan bau dan lalat dari TPA Troketon. DLH sudah ke lokasi untuk lakukan penyemprotan lalat ke Desa Kalangan dan Kaligawe.
Baca Juga: La Lembah Manah Sakit dan Harus Ditunggui, Gibran Limpahkan Tugas ke Wakilnya
"Kami juga melakukan percepatan penimbunan sampah, bila sebelumnya tiga hari baru ditimbun, sekarang begitu masuk TPA akan langsung ditimbun. Ini agar tidak menimbulkan bau dan lalat," kata Srihadi.
Menurutnya, keluhan soal bau dan lalat dari TPA Troketon memang selalu terjadi setiap musim penghujan. Dalam waktu dekat, Bupati akan menggelar bakti sosial dan periksa Kesehatan gratis di desa terdampak TPA. **
Artikel Terkait
Tol Yogya-Solo: Rest Area Demakijo Tak Jadi Digeser ke Manjungan
Pemkab Klaten Targetkan Penurunan Stunting 14 Persen
Tiga Tahun Tak Panen, Padi Pelepasan 30 Burung Hantu Mulai Terasa Dampaknya
Di Klaten, 10 Meninggal dan 1.100 Warga Terinfeksi Covid-19, Termasuk 2 Nakes