KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Capaian vaksin booster Klaten mencapai 40 persen lebih dan terbaik se-Jawa Tengah.
Sedangkan vaksin secara keseluruhan menempati rangking 3 se-Jateng. Ada 60.000 orang yang belum vaksin masih diburu.
Lonjakan kasus covid-19 di Klaten yang cenderung terus naik dibarengi kesiapsiagaan RS untuk menampung pasien covid-19. Meski saat ini, Bed Occupancy Rate (BOR) RS juga rendah, hanya 24 pasien.
Baca Juga: Sidak Toko Modern, Ketua Komisi II DPRD Sragen Tidak Temukan Minyak Goreng
"Kasus covid-19 memang sedang naik, namun BOR RS rendah, kemarin sekitar 24 pasien. RS Bagas Waras yang aktif lapor ke saya, ada 20 pasien. Mungkin karena capaian vaksin yang sudah bagus," kata Bupati Sri Mulyani, Kamis (17/2/22).
Sejumlah RS di Klaten juga sudah siap menampung pasien, antara lain RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, RSJD dr Soedjarwadi, RSUD Bagas Waras, RS Islam, RS PKU Muhammadiyah Delanggu, RS PKU Muhammadiyah Prambanan.
Baca Juga: Universitas Kristen Surakarta Ganti Nama Solotech University, Targetkan pada Inovasi Mahasiswa
"Semua RS yang dulu digunakan merawat pasien covid-19, saat ini juga sudah stand by. Jadi bila ada pasien langsung koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Namun pada kasus omicron penanganannya berbeda," ujar Bupati.
Sesuai anjuran Presiden, untuk pasien tidak bergejala cukup menjalani isolasi mandiri atau di isolasi terpusat. Yang masuk RS hanya pasien yang bergejala sedang, mempunyai komobid dan bergejala berat saja.
Baca Juga: Hari Jadi Ke-277 Kota Solo, Pemkot Luncurkan Lantatur. Cetak KTP dan KK Hanya Butuh Tiga Menit
"Kasus sedang tinggi, angka BOR RS rendah, mungkin karena sudah banyak yang vaksin. Gejala omicron di tiap orang berbeda, sebagian gejala tidak serius, tapi virus cepat menyebar," ujar Bupati.
Saat ini, sudah ada kesepakatan bahwa Pemkab melalui Dinas Kesehatan dan Puskesmas fokus pada vaksin booster. Terdata masih ada 60.000 warga Klaten yang belum divaksin, keberadaan mereka sedang disisir.
Baca Juga: Divonis 20 Tahun Penjara, Dirut ASABRI Bakal Ajukan Banding
"Ada 60.000 orang yang belum vaksin akan diburu (dicari) oleh tim Polres dan Kodim, ini sudah kesepakatan. Kami fokus untuk booster dan vaksin kedua," kata Sri Mulyani.
Namun, ada kemungkinan mereka sudah vaksin di luar Klaten. Dia pekan lalu, capaian vaksin dosis 1 sudah di atas 91 persen. **
Artikel Terkait
Tol Yogya-Solo: Rest Area Demakijo Tak Jadi Digeser ke Manjungan
Pemkab Klaten Targetkan Penurunan Stunting 14 Persen
Tiga Tahun Tak Panen, Padi Pelepasan 30 Burung Hantu Mulai Terasa Dampaknya
Di Klaten, 10 Meninggal dan 1.100 Warga Terinfeksi Covid-19, Termasuk 2 Nakes
Warga 2 Desa Protes Bau TPA Troketon, Pemkab Klaten Percepat Penimbunan Sampah