SOLO, suaramerdeka-solo.com - Anak kedua Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, La Lembah Manah, telah sembuh dari sakit yang dideritanya pekan lalu.
Gibran mengabarkan, saat ini La Lembah Manah sudah berada di rumah usai pekan lalu diopname di rumah sakit.
"Sudah sehat. Kemarin masuk rumah sakit Rabu malam, Sabtu malam sudah pulang ke rumah," ungkap Gibran, Senin (21/2/2022).
Baca Juga: Minyak dan Bahan Baku Langka, Pengusaha Tahu Goreng di Boyolali Pasrah Dikomplen Pelanggan
Menurut Gibran, adik Jan Ethes Srinarendra itu terserang demam berdarah dengue (DBD).
"Rabu, Kamis, Jumat itu masuk fase kritis. DBD itu bahayanya waktu suhu turun. Dikiranya sudah sembuh, padahal itu fase kritis karena trombositnya turun."
Kondisi La Lembah Manah itulah yang menjadikannya dirawat inap di RST Slamet Riyadi, Solo.
"Sebelumnya Lembah belum pernah sakit. Kemarin Jan Ethes kondisinya sehat, nggak ikut sakit."
Baca Juga: Pelapor Dugaan Korupsi Dana Desa di Cirebon Ditetapkan Tersangka, LPSK Nilai Preseden Buruk
Gibran mengakui, sakitnya La Lembah Manah membuat ia memutuskan untuk meninggalkan sementara tugas-tugasnya sebagai Wali Kota Surakarta.
Tidak terkecuali saat peringatan HUT ke-277 Kota Solo pada 17 Februari 2022.
"Itu keputusan berat sebenarnya. Tapi saya wakilkan dulu ke Pak Wawali. (La Lembah Manah) nggak bisa ditinggal soalnya. Mesakke (kasihan) anak," beber Gibran.
Baca Juga: Proyek Underpass Dimulai, Bupati Sukoharjo Pantau Langsung
Lebih jauh ia berpesan agar masyarakat mewaspadai penyebaran DBD.
"Soalnya nggak kalah bahaya dari Covid-19. Dinas Kesehatan juga sudah diminta untuk lebih intens menyosialisasikan demam berdarah dan melakukan fogging," tegas Gibran. **
Artikel Terkait
La Lembah Manah Sakit, Gibran Batal Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-277 Kota Solo
La Lembah Manah Sakit dan Harus Ditunggui, Gibran Limpahkan Tugas ke Wakilnya
Dikhususkan Bagi Pasien Wanita, Lokasi Isoter Ndalem Priyosuhartan Solo Tunggu Kepulangan Enam Pasien Pria
Antrean Online di RS, Efisienkan Waktu Pelayanan dan Tekan Penularan Covid-19