Tak Hanya La Lembah Manah, 12 Warga Solo Lainnya Juga Menderita Demam Berdarah

- Selasa, 22 Februari 2022 | 06:55 WIB
Ilustrasi DBD (Hendra D)
Ilustrasi DBD (Hendra D)

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Kasus demam berdarah dengeu (DBD) tak hanya terjadi pada putri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, La Lembah Manah.

Selain La Lembah Manah yang baru saja menjalani rawat inap di Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi, sebanyak 12 warga Solo lain ternyata juga menderita DBD.

Data Dinas Kesehatan Kota Surakarta menunjukkan, saat ini terdapat 13 kasus DBD di Solo.

Baca Juga: La Lembah Manah Kena DBD dan Trombositnya Turun, Gibran: Sudah Sehat

Ke-13 kasus DBD itu terjadi di Kelurahan Mojosongo dan Kelurahan Sumber.
Kelurahan Sumber merupakan lokasi kediaman pribadi Gibran.

"Alhamdullilah, (dari 13 penderita DBD itu) belum ada yang meninggal. Kalau bisa ya jangan sampai (meninggal)," beber Kepala Dinas Kesehatan, Siti Wahyuningsih, Senin (21/2/2022).

Siti menjelaskan, dari 13 kasus DBD itu mayoritas terjadi di Kelurahan Mojosongo.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Wonogiri Usulkan Operasi Pasar ke Provinsi

Ia pun mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri ke faskes manakala menderita demam dan panas tinggi terus-menerus.

"Kalau sudah fase akut, misalnya panas nggak sembuh-sembuh, ya jangan ditunda-tunda. Segera periksa saja agar tidak terlambat penanganannya."

Wali Kota Gibran Rakabuming Raka juga berpesan hal yang sama.

Baca Juga: Hujan Es Melanda Sejumlah Wilayah Jatim, Ini Kata BMKG

"DBD juga harus diwaspadai. Soalnya tidak kalah bahayanya dari Covid-19," tegasnya.

Gibran mengaku, sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi merebaknya DBD. Yakni dengan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pengasapan (fogging). **

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X