BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Sebanyak 74 tenaga kerja (nakes) di Kabupaten Boyolali terpapar Covid-19.
"Betul, 74 nakes itu tersebar di 16 Puskesmas,” ujar Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti pada suaramerdeka-solo.com, Selasa (22/2).
Dijelaskan, untuk Puskesmas yang nakesnya positif, dilakukan penyemprotan disinfektan. Jika nakes yang terkena cukup banyak, maka layanan ditutup sehari. Sedangkan untuk layanan rawat inap, ditutup dua hari.
Baca Juga: Molor, Proyek Masjid Agung Karanganyar Diperpanjang Lagi Sampai 28 Februari
"Seperti kejadian di Puskesmas Wonosamodro karena 9 nakesnya terpapar."
Bahkan, di Puskesmas Mojosongo, ada 11 nakes yang terpapar.
"Untuk Puskesmas Mojosongo, sudah ada pengajuan untuk menutup layanan selama dilakukan tracing. Kemungkinan tutup dulu pada Rabu (23/2) atau Kamis (24/2)."
Diungkapkan, kasus terpaparnya para nakes tersebut diduga karena kelelahan. Pasalnya, seluruh nakes harus bekerja keras.
Baca Juga: Pelajar di Klaten Mencuri Rokok di Alfamart Pedan
Selain tugas melakukan tracing dan vaksinasi, juga masih disibukkan dengan tuga rutin harian.
"Kami memang harus kerja keras semua. Sehingga bisa saja, mereka kelelahan. Kebetulan juga faktor cuaca dan turunnya imun tubuh sehingga ikut terpapar. Itu memang sudha resiko kami para nakes."
Beruntung, meskipun terpapar namun lebih banyak yang OTG (orang tanpa gejala).
Baca Juga: Penolakan Larangan ODOL Makin Meluas, Giliran Sopir Truk Klaten Gelar Aksi
Mayoritas batuk pilek sehingga tidak begitu mengkhawatirkan. Mereka ini diminta untuk isoman selama lima hari.
“Nanti dilakukan swab evaluasi, kalau negatif bisa masuk kerja.”
Artikel Terkait
Kasus Covid, Empat SMP Hentikan PTM. Diganti PJJ
PMI Boyolali Gelar Musker dan Muscab
Menikah di Tanggal Cantik Bagaimana Rasanya? Ini Kata Pengantin asal Boyolali
Tolak Penertiban Odol, Ratusan Awak Truk Boyolali Demo
Terkait Aksi Tolak Larangan ODOL, Dishub Boyolali Audensi dengan Awak Truk