Kapolres Sukoharjo Warning Pabrik Pengemasan Minyak Goreng Tidak Lakukan Penimbunan

SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Polres Sukoharjo memperingatkan agar produsen pengemasan minyak goreng tidak melakukan praktik penimbunan di tengah kelangkaan minyak.

Hal itu disampaikan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, saat memantau pabrik pengemasan minyak goreng di CV Rukun Makmur, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

"Hari ini kita melaksanakan pemantauan minyak goreng di CV Rukun Makmur, dimana setelah kita tinjau ternyata memang untuk pasokan minyak goreng di wilayah kita sudah sekitar tiga minggu yang lalu mendapatkan pasokannya. Sehingga disini hanya tinggal menghabiskan pasokan yang ada," ujar AKBP Wahyu.

Baca Juga: Pengemis Pasang Tarif Rp 5.000 Gentayangan di Sragen. Sasarannya Warung Makan dan Kantor

Namun rencananya, kata Kapolre, setelah ini akan mendapat pasokan minyak goreng subsidi sebanyak 50 ribu liter.

Terkait dengan harga, menurut pihak CV Rukun Makmur dijual dengan harga Rp 13.500 perliter. Sehingga nanti penjualan ke masyarakat tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET).

Lebih lanjut, Kapolres menegaskan kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan penimbunan yang bertujuan untuk mencari keuntungan pribadi.

Baca Juga: BOR RS Klaten Capai 43 Persen. Lokasi Wisata Perlu Petunjuk Penanganan Antardaerah

Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying, karena Pemerintah tentunya akan berusaha menggelontorkan minyak subsidi, sehingga dapat dipergunakan untuk konsumsi masyarakat.

Hermanto, pemilik CV Rukun Makmur, berharap supaya Pemerintah dapat memperlancar pasokan minyak ke pabrik. Sehingga minyak goreng dapat disalurkan ke masyarakat seperti semula.

"Semoga Pemerintah bisa membantu kami secepat mungkin agar penjualan minyak goreng dapat lancar seperti semula," ungkapnya. **