BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Para petani wortel di Selo, Kabupaten Boyolali memiliki cara tersendiri untuk memprotes anjloknya harga wortel.
Mereka menjajakan wortel langsung di kawasan Komplek Pemkab Boyolali, Rabu (23/2).
Dengan beberapa mobil pikap, mereka menjajakan wortel sebanyak tiga ton. Wortel sudah dicuci bersih dan dikemas dalam plastik dengan berat 5 kg dan 10 kg. Uniknya, mereka tidak menetapkan harga.
Baca Juga: Menag Terbitkan Aturan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid. Berikut Aturan Lengkapnya
Wortel dijual dengan harga sesuai kantong pembeli. Bahkan, bila pembeli benar- benar tidak memiliki uang, wortel pun digratiskan. Karena tak ada patokan harga, maka pembeli pun membayar sesuai kemampuan.
Ada yang membayar Rp 5.000 untuk satu kantong wortel, ada yang Rp 10.000. Hanya saja, pembelian dibatasi. Setiap pembeli hanya boleh membeli satu kantong saja. Alasannya, untuk pemerataan agar semakin banyak warga yang bisa membeli.
Baca Juga: Aturan Vaksin Booster bagi Lansia Berubah. Ini yang Terbaru
"Ya, kami jual seikhlasnya” ujar Sarjo (55) petani asal Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo.
Dijelaskan, saat ini petani sayuran di Selo terpuruk. Pasalnya, harga jual wortel anjlok. Jika sebelumnya, harga wortel di tingkat petani bisa mencapai Rp 4.000- Rp 5.000/kg. Kini anjlok hanya tinggal Rp 1.000/kg.
“Kami jelas rugi besar, untuk biaya mencangkul saja keluar Rp 100.000. Belum membeli pupuk, bibit hingga biaya pemeliharaan.”
Baca Juga: Model Cantik Ayu Aulia Coba Bunuh Diri dengan Minum 50 Butir Pil Paracetamol
Petani lain, Sulis Sanjaya menyebutkan, anjloknya harga wortel karena saat ini pasar dibanjiri wortel asal Brastagi, Sumatra Utara. Sehingga harga wortel langsung anjlok. Petani di Selo pun merugi.
“Bahkan kami kini kesulitan menjual hasil panen.”
Koordinator petani, Widodo mengharapkan agar Pemkab Boyolali memberikan solusi terbaik untuk membantu petani. Saat ini, berton- ton wortel milik petani belum bisa dipanen karena wortel tidak laku.
Baca Juga: Gasak Emas di Rumah Kosong, Warga Solo Ditangkap Polres Klaten di Karanganyar
Artikel Terkait
Menikah di Tanggal Cantik Bagaimana Rasanya? Ini Kata Pengantin asal Boyolali
Tolak Penertiban Odol, Ratusan Awak Truk Boyolali Demo
Waspada Lur, 74 Nakes di Boyolali Terpapar Covid-19
Gelar Aksi, Buruh Boyolali Tuntut Pencabutan Permenaker 2/2022