SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo mencatat ada lima jenis klaster muncul sepanjang tahun 2022.
Juru Bicara (jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo Tri Tuti Rahayu menjelaskan, klaster-klaster itu adalah, klaster keluarga, klaster sekolah, klaster tempat kerja, klaster tempat tinggal dan klaster piknik.
Dari lima klaster tersebut klaster tertinggi adalah klaster keluarga sebanyak 198 dengan 339 kasus.
Baca Juga: Protes Harga Wortel Anjlok, Ini yang Dilakukan Petani Wortel di Selo, Boyolali
Klaster sekolah sebanyak 5 dengan jumlah kasus 158, klaster tempat kerja sebanyak 2 degan jumlah kasus 4.
Klaster tempat tinggal sebanyak 4 dengan jumlah kasus 17. Terakhir, klaster piknik satu dengan jumlah kasus 9.
"Terkait dengan varian Omicron, secara kumulatif di Kabupaten Sukoharjo ada 8 dan statusnya sudah selesai isolasi mandiri semua," jelas Tuti.
Baca Juga: Menag Terbitkan Aturan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid. Berikut Aturan Lengkapnya
Berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, jumlah kasus aktif sebanyak 1.118. Dengan total kasus kematian sebanyak 18 kasus yang tercatat mulai 9 Februari hingga 21 Februari 2022.
Kabupaten Sukoharjo sendiri telah ditetapkan dalam PPKM Level 3. Atas hal itu, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengeluarkan Instruksi Bupati (Inbup) nomor 8 tahun 2022.
Artikel Terkait
Warga Wiroragen Desa Ngadirejo, Kartasura Tolak Rencana Pembangunan Klinik Rawat Inap
Covid-19 di Sukoharjo Mengganas. Tembus 1.118 Kasus Aktif
Gonjang-ganjing JHT 56 Tahun, Buruh di Sukoharjo Minta Menaker Dipecat
Warga Kecamatan Grogol Tolak Pembangunan Holywings di Solo Baru. DPRD Sukoharjo Beri Dukungan
Kapolres Sukoharjo Warning Pabrik Pengemasan Minyak Goreng Tidak Lakukan Penimbunan