KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Selama 3 hari terakhir, Serbuan Vaksinasi Dosis Lanjutan (Booster) Covid-19 Kodim 0733 Klaten sudah mencapai 5.128 orang.
Itu menunjukkan, masyarakat antusias mengikuti vaksin untuk meningkatkan kekebalan dari virus.
Serbuan vaksinasi digelar di dua tempat yakni Gedung Al Hakim Jalan Tentara Pelajar, Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan dan aula Kodim di Jalan Pemuda Klaten Tengah, mulai Senin (21/2/2022).
Baca Juga: 449 Orang Ikuti Serbuan Vaksin Booster Kodim Klaten
Dandim 0723 Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo dan dokter Fadilah Azharo dari Klinik Pratama Kartika 23 Klaten, penanggung jawab kegiatan menginformasikan, peserta vaksin hari ketiga, Rabu (23/2/2022) mencapai 1.441 orang.
Hari kedua, sekitar 2000 peserta vaksin di Gedung Al Hakim.
Sedangkan pada hari pertama, ada 449 orang yang divaksin di Gedung Al Hakim, dan sekitar 1000 orang dilayani di aula Kodim Klaten.
Baca Juga: Capaian Vaksin Booster di Klaten Terbaik se Jateng. 60.000 Orang Masih 'Diburu'.
Menurut Dandim, keberhasilan serbuan vaksin didukung peran Babinsa, personel Kodim dan Koramil, serta dukungan perangkat desa yang menggerakkan masyarakat ke lokasi vaksinasi.
‘’Saya mengapresiasi kinerja anggota dan Babinsa dalam menggalang dan mengajak warga untuk ikut vaksinasi booster. Antusiasme masyarakat sangat tinggi,’’ tegas Dandim.
Kegiatan bertema ‘’Wujudkan Masyarakat Yang sehat dan Produktif Dengan Vaksinasi Covid-19’’ itu akan berlangsung hingga Sabtu (26/2/2022).
Baca Juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Capai 94 Persen, Penyuntikan Vaksin Booster di Klaten Dimulai
Diharapkan 8.000 dosis vaksin yang disiapkan bisa terserap seluruhnya.
Dokter Fadilah Azharo menambahkan, serbuan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca dilakukan sesuai prosedur.
Kegiatan didukung vaksinator dari Kodim dan Klinik Pratama.*
Artikel Terkait
Bupati Apresiasi Polres Wonogiri. Menangkap dan Mengusut Oknum Bank Plecit
Dikejar Warga dan Polisi, Penjambret Ibu-ibu Ditangkap di Jaten
Catat! Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Naik Rp 500 Mulai 26 Februari
Pengeroyok Haris Pertama Ditangkap, Masing-masing Dibayar Rp1 juta
Tiga Kali Menikah tak Kunjung Punya Momongan, Wanita di Sukabumi Culik Bayi Saudaranya