Antisipasi Money Politic, Bawaslu Klaten Luncurkan Desa Anti Politik Uang

- Sabtu, 26 Februari 2022 | 05:30 WIB
Peluncuran Desa Anti Politik Uang di Balai Desa Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Jumat (25/2/2022). (SMSolo/Merawat Sunantri)
Peluncuran Desa Anti Politik Uang di Balai Desa Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Jumat (25/2/2022). (SMSolo/Merawat Sunantri)

Klaten, suaramerdeka-solo.comBawaslu Klaten meluncurkan Desa Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang di Balai Desa Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Jumat (25/2/2022).

Kegiatan yang digelar bersamaan dengan sosialisasi pengawasan partisipatif itu, bertujuan untuk menekan terjadinya politik uang atau money politic saat pemilu.

Juga meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengawasan.

Baca Juga: Tak Ada Tahapan Pemilu, Bawaslu Kerjaannya Apa? Ini Kata Bawaslu Klaten

Acara dihadiri Kades Sukorini, Ketua BPD, serta berbagai elemen masyarakat.

‘’Saya sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada Bawaslu yang telah mempercayai Desa Sukorini sebagai Desa pengawasan dan Desa Anti Politik Uang,’’ kata Kepala Desa Sukorini Siswanto.

Acara diisi dengan deklarasi bersama yang dibacakan Kades diikuti semua hadirin.

Kemudian, Ketua Bawaslu Klaten Arif Fatkhurahman menyerahkan plakat Desa Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang kepada Kades Sukorini.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Bawaslu Klaten Gelar Pelatihan Jurnalistik

Arif mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya Bawaslu untuk mencegah dan mengurangi terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu dan Pilkada 2024.

‘’Bawaslu mengajak masyarakat aktif dalam pengawasan Pemilu,’’ kata dia.

Anggota Bawaslu, Azib Triyanto selaku pemateri menegaskan, kegiatan digelar dalam rangka pendidikan politik dan edukasi terkait regulasi pemilu dan pilkada.

Baca Juga: Bawaslu dan Staimas Wonogiri Teken MoU: Kampus Perlu Membumikan Jiwa-jiwa Pengawas

‘’Diharapkan kesadaran masyarakat meningkat dan ada rasa memiliki dalam proses demokrasi. Masyarakat bisa menjadi mitra Bawaslu sebagai pengawas partisipatif pada pemilu dan pilkada 2024,’’ ujar Azib Triyanto.

Warga diharapkan berani melaporkan dugaan pelanggaran dalam tahapan pemilu.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X