Boyolali, suaramerdeka-solo.com - Umat Hindu di Kecamatan Banyudono, Boyolali menggelar upacara Mendhak tirta, Sabtu (26/2/2022).
Mengingat masih pandemi Covid-19, maka acara digelar sederhana. Kegiatan dipusatkan di Umbul Sitinggil, Desa Bendan, Banyudono.
Diawali doa dan puja puji dipimpin Pinandhita Sutarto, puluhan umat Hindu mengikuti acara yang menjadi rangkaian Hari Raya Nyepi itu.
Baca Juga: Jelang Nyepi, Umat Hindu Banyudono, Boyolali Siapkan Ogoh-ogoh Setinggi 4,5 Meter
Menurut Pinandhita Sutarto, air suci dalam acara Mendhak tirta dimaksudkan untuk menyucikan jagad raya dan diri manusia. Mengingat air adalah sumber kehidupan.
"Air suci itu juga untuk menyucikan mikrokosmos, agar manusia terhindar dari nafsu angkara," katanya usai acara.
Selanjutnya air suci tersebut disimpan di setiap pura yang ada di sejumlah desa di wilayah Banyudono.
Nantinya, air suci digunakan dalam acara mecaru.
"Ini kalau di Candi Prambanan dinamakan acara Tawur Agung."
Baca Juga: Protes Harga Wortel Anjlok, Ini yang Dilakukan Petani Wortel di Selo, Boyolali
Pandemi yang tak kunjung reda, turut menjadi bagian doa.
"Dan tentunya kita berharap melalui penyucian ini maka pandemi bisa segera sirna. Agar kehidupan dunia kembali aman dan nyaman," jelas dia.
Terkait Hari Raya Nyepi, sebelumnya umat Hindu di Desa Ngaru aru, Banyudono telah menyiapkan ogoh-ogoh setinggi 4,5 meter.
Baca Juga: Waspada Lur, 74 Nakes di Boyolali Terpapar Covid-19
Ogoh- ogoh tersebut dibuat sejak Januari lalu dengan biaya Rp 6 juta.
Artikel Terkait
Menikah di Tanggal Cantik Bagaimana Rasanya? Ini Kata Pengantin asal Boyolali
Tolak Penertiban Odol, Ratusan Awak Truk Boyolali Demo
Bisnis Receh Tapi Menjanjikan, PUDAM TIrta Lawu Luncurkan Produk Es Kristal untuk Layani UMKM
Ini Tujuh Puncak Gunung Paling Spektakuler di Wonogiri
Ban Pecah, Pajero Tabrak Jazz dan Truk di Ringroad Mojosongo
Proliga 2022: Menang, Tapi Peringkat LavAni Tetap di Bawah Pertamina Pertamax