SOLO, suaramerdeka-solo.com – Keraton Kasunanan Surakarta menggelar upacara peringatan Tingalandalem Jumenengan atau kenaikan tahta ke-18 Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono (PB) XIII, Minggu (27/2).
Dalam upacara adat tersebut, Keraton Kasunanan Surakarta juga menetapkan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya sebagai Putra Mahkota ata penerus tahta.
"Putra Dalem (raja) yang lahir dari prameswari (permaisuri) Dalem yaitu KGPH Purbaya, dilantik menjadi Kanjeng Gusti Adipati Anom Sudibyo Rajaputra Narendra ing Mataram. Atau sebagai putra mahkota," kata Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta yang juga adik PB XIII, KGPH Dipokusumo.
Baca Juga: Selain Isra Miraj, Ini Tradisi-tradisi Adat Jawa yang Digelar di Bulan Rajab
Selain menetapkan KGPH Purbaya sebagai penerus tahta, Jumenengan tersebut juga mengukuhkan Kanjeng Raden Ayu (KRAy) Pradapaningsih sebagai Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono atau permaisuri PB XIII.
Dipokusumo menjelaskan, ditunjuknya KGPH Purbaya sebagai penerus tahta adalah bentuk regenerasi atau kesinambungan suksesi raja Keraton Solo. Apalagi KPGH Purbaya merupakan putra semata wayang PB XIII dengan GKR Pakubuwono.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tulungagung, Jumlah korban Bertambah. Korban Hendak Wisata ke Jatim Park
Dipokusumo membantah, penetapan putra mahkota Keraton Solo tersebut disebabkan menurunnya kesehatan PB XIII.
Menurutnya, penunjukkan KGPH Purbaya sebagai penerus tahta Keraton Solo sudah melalui musyawarah bersama keluarga.
"Semua sudah ada pertimbangan khusus. Semua hak prerogatif Sinuhun (PB XIII). Tapi saat ini kondisi beliau masih sehat sekali," tegasnya.
Baca Juga: 10 Rumah di Bumiayu Brebes Hanyut Diterjang Banjir Bandang
KGPH Purbaya bernama asli Gusti Raden Mas (GRM) Suryo Haryo Mustiko. Saat ini ia berumur 21 tahun dan menuntut ilmu di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
"Tidak masalah jika (putra mahkota) ditunjuk di usia muda. Dulu Kanjeng Gusti Pangeran (KGP) Malikul Koesno (PB X) juga diangkat putra mahkota saat berusia 3 tahun," beber Dipokusumo.
Selain acara tersebut, prosesi Tingalandalem Jumenengan SISKS PB XIII berlangsung seperti tahun-tahun sebelumnya. Terdapat prosesi tari Bedhaya Ketawang dan pemberian gelar kepada abdi dalem dan sentana dalem. **
Artikel Terkait
Pemkot Solo Sewa Hotel Bintang 3 untuk Lokasi Isolasi Khusus Nakes
GMC Jateng Gelar Deklarasikan Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Kodim Surakarta Serbu Pasar Harjodaksino. Ada Apa?