BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Jembatan penghubung Dukuh Karang Lor dengan Karang Kidul, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, longsor.
Longsor terjadi pada pondasi disisi selatan. Jembatan ditutup karena membahayakan pengguna jalan.
Warga memasang batang bambu dan bambu sebagai penanda. Atas penutupan itu warga harus memutar sejauh 2 km untuk menuju wilayah Kota Boyolali atau pergi ke sawah.
Baca Juga: Layat ke Rumah Pakdenya, Presiden Jokowi Ditemani Gibran, Selvi dan Kaesang
Selain menjadi penghubung warga antar dukuh di Desa Jurug, jembatan tersebut juga menjadi akses warga dari Desa Manggis, Karangnongko dan Tambak wilayah Kecamatan Mojosongo.
Pasalnya, dengan melintas jembatan itu, jarak pun bisa dipersingkat.
Yatno warga setempat menuturkan, longsor pondasi jembatan itu terjadi pada Sabtu (26/2) lalu. “Saat itu hujan deras. Pondasi jembatan tiba-tiba longsor,” ujarnya, Senin (28/22).
Baca Juga: Vladimir Putin Perintahkan Pasukan Khusus Pengendali Nuklir Siaga
Dia menduga, pondasi jembatan rapuh karena digunakan warga membuang sampah liar. Tumpukan sampah juga memicu bau busuk.
Artikel Terkait
Protes Harga Wortel Anjlok, Ini yang Dilakukan Petani Wortel di Selo, Boyolali
Kelola Parkir Sirkuit, Dishub Boyolali Gandeng Warga
Jelang Nyepi, Umat Hindu Banyudono, Boyolali Siapkan Ogoh-ogoh Setinggi 4,5 Meter
Pandemi, Upacara Mendhak Tirta di Banyudono Digelar Sederhana