Klaten, suaramerdeka-solo.com –Sebulan terakhir, terjadi penurunan angka kecelakaan di wilayah Klaten hingga 31,2 persen.
Paling rawan di daerah Prambanan, karena di daerah itu sering terjadi kecelakaan.
Menekan jumlah korban meninggal dan meningkatkan kesadaran masyarakat berlalu lintas demi keselamatan bersama, menjadi tujuan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022.
Baca Juga: Masuk RS Karena Kecelakaan, Guru SD di Juwiring Klaten Positif Covid-19
‘’Penurunan 59 kejadian atau 31,2 persen pada Februari dibandingkan Januari 2022. Mungkin karena mobilitas masyarakat rendah akibat pandemi,’’ ujar Kasat Lantas Polres Klaten, AKP Muhammad Fadlan.
Berdasarkan data Satlantas Polres Klaten, Januari 2022 tercatat ada 189 kecelakaan, 16 orang meninggal, 1 luka berat, 176 luka ringan dan kerugian Rp 96 juta.
Sedangkan Februari 2022, Satlantas Polres Klaten mencatat 130 kecelakaan, 12 orang meninggal, 191 luka ringan dan kerugian Rp 82 juta.
Baca Juga: Tersangka Korupsi Uang Retribusi, Lurah Pasar Prambanan Ditahan
‘’Ada tiga kecamatan dengan angka kecelakaan tertinggi, yakni Prambanan 21 kejadian, Klaten Selatan 18 kejadian dan Jogonalan 16 kejadian,’’ ujar Kasat Lantas.
Jalan Yogya-Solo dari timur Al Aqsha sampai Kepoh juga sering terjadi kecelakaan.
Pada Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022, 1-14 Maret 2022, Polres Klaten berupaya menekan jumlah korban meninggal akibat kecelakaan.
Baca Juga: RS PKU Muhammadiyah Prambanan Klaten Diresmikan sebagai RS Darurat Covid-19
Karena itu, patroli akan terus ditingkatkan di daerah-daerah rawan dan waspada jika banyak anak-anak muda berkumpul.
‘’Dalam operasi keselamatan akan diutamakan upaya preventif dan preemtif. Untuk penindakan dilakukan mobile, tak ada operasi atau razia. Targetnya zero korban meninggal,’’ tegas Kasat Lantas.*
Artikel Terkait
Menteri Agama Dijadwalkan Hadiri Tawur Agung di Prambanan
Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022, Polres Klaten Targetkan Zero Korban Meninggal
Atasi Sampah, Lapas Klaten Kembangkan Maggot
Total 99 WNI telah Dievakuasi dari Ukraina. Menlu Ceritakan Beratnya Proses Evakuasi
Invasi Rusia Ke Ukraina, Peretas Ancam Serangan Balik Melalui Jaringan Siber