BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Pemkab Boyolali memastikan belum ada temuan kasus anthrax. Hewan ternak yang ada saat ini dipastikan dalam kondisi sehat.
"Tidak ada kasus antrax di Boyolali. Kita rajin vaksinasi,” kata Kabid Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali, Afiany Rifdania, Selasa (8/3).
Penegasan itu dikemukakan menyusul adanya larangan dari Pemerintah Kabupaten Klaten untuk menerima atau mengeluarkan hewan ternak ke tiga daerah. Yaitu, Gunungkidul, Sleman maupun Boyolali.
Baca Juga: Vaksinasi Booster di Solo Terhenti. Imbas Kedaluwarsanya Belasan Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca
Dijelaskan, pada bulan ini pihaknya juga sudah menjadwalkan 5 ribu dosis vaksin antraks. Pelaksanaan vaksinasi akan mulai dilakukan pada Minggu kedua nanti. Vaksinasi antrax ini menyasar wilayah endemis.
“Antara lain di Kecamatan Klego, Kecamatan Simo, Andong dan Ampel.”
Baca Juga: Daerah-daerah di Klaten Ini Rawan Penularan Anthrax dari Gunung Kidul
Selain menggencarkan vaksinasi antrax bagi hewan ternak, pihaknya juga telah telah mengeluarkan surat edaran bagi masyarakat terutama pedagang hewan ternak. Mereka diminta untuk sementara tidak mengambil hewan ternak dari Gunung Kidul.
“Karena ada temuan kasus disana, supaya kasus antraks tidak menyebar di Boyolali.” **
Artikel Terkait
Hendak Balapan Liar di Flyover, Keburu Digerebek Polisi
Buang Sampah Sembarangan saat Mendaki Merbabu, Siap-siap Kena Sanksi
Warga Dukung Tindakan Tegas Polisi Bubarkan Aksi Balap Liar di Flyover Mojorejo
Pemkab Boyolali Perbolehkan Gelar Sadranan tapi Open House Ditiadakan