KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Seorang pendaki Gunung Lawu asal Palur, Wika Novi Rorowati (20) mengalami sesak napas, saat mendaki via jalur pendakian Tambak, Kecamatan Ngargoyoso.
Dia tertahan di Pos III bersama rekan mendakinya, karena kondisinya tak memungkinkan melanjutkan pendakian.
Relawan Karanganyar Emergency Rifan Feir Nandhi mengatakan, rombongan sebanyak 8 orang. Terdiri dari tiga perempuan dan lima laki-laki mendaki lewat jalur Tambak pada Selasa (8/3), pukul 07.30 WIB.
Baca Juga: Pukuli Korban di Kafe Hingga Hidung Patah, Pemuda Asal Baki Ditangkap
Mereka rencananya akan nge-camp di puncak selama dua hari dan turun pada Kamis (10/3).
Namun sesampai di Pos III, Wika tiba-tiba lemas dan sesak napas, hingga kesulitan bicara.
Melihat kondisi tersebut, salah satu rekan pendaki turun dan menyampaikan peristiwa itu pada petugas di posko pendakian.
Baca Juga: Pohon Besar Tumbang Menutup Jalan Eromoko-Baturetno
"Kami menerima info adanya pendaki yang mengalami sesak napas pada pukul 14.00 WIB," jelas Rifan, Rabu (9/3).
Pukul 16.00 WIB, tim penyelamatan naik ke Pos III untuk mengevakuasi survivor.
Baca Juga: Hipotermia, Pendaki Gunung Lawu Asal Tangerang Meninggal
"Informasi dari rekannya, Wika sempat tak sadar. Namun kelopak matanya masih merespons," tuturnya.
Tim rescue yang bergerak menghadapi kendala cuaca buruk dan berkabut, sehingga harus bergerak cepat menyelamatkan survivor.**
Artikel Terkait
Meninggal Misterius, Makam Suminem Dibongkar. Jenazahnya Diautopsi
Tebing Rawan Longsor di Karanganyar, Puluhan Warga Diminta Mengungsi Jika Hujan Lebat
Longsor di Tawangmangu. Jalan di Sepanjang dan Bandardawung Kembali Bisa Dilalui
Dugaan Penyimpangan Dana Bumdes Berjo. Kades Berjo Kembali Diperiksa Kejari Karanganyar