BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Hujan abu melanda kawasan lereng Gunung Merapi sisi barat. Tepatnya di wilayah Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali. H
ujan abu dipicu terjadinya awan panas guguran (APG) gunung tersebut.
Sekdes Tlogolele, Kecamatan Selo, Neigen Ahtah Nur Edi Saputro menjelaskan, hujan abu mulai turun pada Rabu (9/3) pukul 23.45 WIB. Awalnya hanya tipis saja, namun tak berapa lama hujan abu semakin deras.
Baca Juga: Densus 88 Dikabarkan Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo
"Bahkan, di genteng terdengar suara kritik- kritik. Utamanya di Dukuh Tlogomulyo dan Tlogolele,” ujarnya, Kamis (10/3) pagi.
Dijelaskan, pihaknya langsung keluar rumah untuk memantau keadaan sekitar desa. Dia juga mengontak anggota tim siaga desa yang selanjutnya diajak untuk memantau kondisi dukuh- dukuh di Desa Tlogolele.
Baca Juga: BPPTKG: Jarak Luncur Awan Panas 2000 M ke Arah Kali Gendol
Ternyata, hujan abu juga terjadi di wilayah atas, seperti Dukuh Stabelan, Takeran dan sejumlah dukuh lainnya.
"Kita sambang warga dan cek kondisi sampai di Dukuh Stabelan yang jaraknya hanya 3 km dari puncak Merapi. Alhamdulillah, masyarakat tidak panik.”
Diakui, warga keluar rumah dan membuat api unggun di depan rumahnya masing-masing. Pembuatan api unggun sebagai kepercayaan warga untuk tolak balak. Sampai di Stabelan, hujan abu sudah berhenti.
Baca Juga: Merapi Luncurkan Awan Panas 5 Km, 60 Warga Balerante, Klaten Mengungsi
Tak berapa lama, pihaknya mendapat informasi dari teman di wilayah Kabupaten Sleman, DIY kalau terjadi guguran lagi. Dan kembali terjadi hujan abu tipis. Dia mengaku berada di Dukuh Stabelan sampai pukul 02.30 WIB.
“Kemudian kita turun sembari menyisir warga yang masih berjaga di luar rumah. Juga kita berikan logistik mie instan dan kopi untuk warga yang masih berjaga agar tetap semangat dan waspada.”
Baca Juga: Sopir Ngantuk, Innova Nyemplung ke Selokan
Neigen mengaku sampai di rumahnya pukul 03.00 WIB. Dan saat itu hujan abu sudah mulai reda. Bahkan, pada Kamis (10/3) turun hujan sangat deras.
Artikel Terkait
BPBD Klaten Gelar Simulasi Evakuasi Korban Erupsi Merapi
Longsor di Lereng Merapi Menimbun Jalan Boyolali-Magelang. Kini Berhasil Dibersihkan
Antisipasi Sesar Opak dan Merapi, Ada Perubahan Konstruksi Jalan Tol Yogya-Solo
Volume Kubah Lava di Kawah Merapi Capai 3,2 juta Meter Kubik. Status Level III