SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Para kepala desa di Kabupaten Sragen, akhirnya sepakat memasukkan data lelang tanah eks bengkok (tanah kas desa) di Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).
Ketua Umum Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Sragen Siswanto membenarkan hal itu.
"Karena para kades sudah sepakat meng-input data lelang tanah eks bengkok masuk dalam siskeudes," terang Siswanto dimintai konfirmasi, Kamis (10/3).
Baca Juga: Bertahan 2 Bulan, Pasien Pertama Cangkok Jantung Babi Akhirnya Meninggal
Hal itu dilakukan setelah ada kesepakatan dari kades serta pemahaman dari Paguyuban Perangkat Desa dan Kepala Desa (Praja) Sragen. Perlu diketahui ada 1.000 lebih perangkat desa yang menjadi anggota Praja Sragen.
Sebelumnya dari 198 desa di Kabupaten Sragen, hanya 150 desa yang menyetujui input data lelang tanah eks bengkok ke Siskeudes. Sedangkan 46 desa masih menunggu.
"Tapi sekarang semua kades (di 196 desa) sudah bersedia menginput data lelang tanah eks bengkok," tambah Siswanto yang juga Kepala Desa Jetak Kecamatan Sidoharjo, Sragen.
Siswanto mengungkapkan keluhan para kades menyangkut tanah eks bengkok, sudah bisa diselesaikan melalui kesepakatan dimediasi FKKD Sragen.
"Saya sudah presentasi dihadapan kades dan bupati, kalau persoalan pengelolaan tanah eks bengkok yang menjadi penghasilan tambahan itu jangan sampai merugikan kades/perangkat desa," tuturnya.
Artikel Terkait
Ramadan, Kasus Covid-19 di Sragen Diprediksi Lebih Terkendali
Mobil Damkar Ditabrak Motor, Seorang Tewas
Pengusaha Minyak Goreng di Sragen, Gelar OP di Balai Desa Karangpelem
Awalnya Tiduran Bareng, Begitu Lengah Gondol Kawasaki Ninja 250 cc